NATO Kerahkan 10 Ribu Pasukan Takuti Wagner sampai Korut Siap Perang
Pertempuran Rusia vs Ukraina sampai Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang perintahkan pasukan siap berperang menjadi sorotan berita internasional pada Kamis (9/8).
Berikut kilas berita internasional:
Kim Jong Un Pecat Jenderal Tertinggi, Minta Tentara Korut Siap Perang
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memecat jenderal tertinggi angkatan bersenjata negaranya, Kepala Staf Umum Pak Su Il, bersamaan dengan seruannya untuk mempersiapkan kemungkinan perang yang dinilai semakin besar.
Diberitakan kantor berita Korut, KCNA, Kamis (10/8), Kim memecat Pak Su Il dan menggantinya dengan Jenderal Ri Yong Gil, yang sebelumnya menjabat Menteri Pertahanan serta komandan tertinggi pasukan konvensional.
Tak ada penjelasan lebih lanjut terkait pemecatan tersebut. Pak sendiri baru menjabat posisi itu selama sekitar tujuh bulan.
Capres Ekuador Tewas Ditembak, Sempat Diancam Dibunuh Geng El Chapo
Calon presiden Ekuador yang ditembak mati, Fernando Villacicencio, sempat mengeluhkan ancaman pembunuhan dari kartel narkoba besutan El Chapo, Sinaloa.
Associated Press melaporkan Villavicencio mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari berbagai pihak, termasuk dari pemimpin Sinaloa, kartel narkoba Meksiko yang sudah melebarkan operasinya ke Ekuador.
Negara NATO Kerahkan 10 Ribu Pasukan, Takut-takuti Wagner-Belarus
Salah satu negara anggota NATO, Polandia, bakal mengerahkan 100 ribu personel militer ke perbatasan Belarus di tengah peningkatan ancaman usai kisruh tentara bayaran Rusia, Wagner Group.
"Sekitar 10 ribu tentara," ujar Menteri Pertahanan Dalam Negeri Polandia, Mariusz Blaszczak, ketika ditanya soal total pasukan di perbatasan nantinya.
Blaszczak mengatakan dari keseluruhan tentara itu, 4.000 di antaranya akan mendukung badan perbatasan nasional, sementara 6.000 lainnya bakal bersiaga.
Prigozhin Girang usai Utusan AS Wanti-wanti soal Wagner di Niger
Bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, girang usai utusan Amerika Serikat mendesak militer Niger tak meminta bantuan ke kelompok tersebut.
Plt Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland menyatakan hal tersebut ke petinggi militer Niger di Niamey pada awal pekan ini.
Prigozhin menilai sikap itu justru menunjukkan Wagner memiliki posisi tersendiri di mata AS.
"Saya bangga kepada anak-anak Wagner," kata Prigozhin kepada wartawan, Selasa (8/8), seperti dikutip RT News.