Perbandingan Tarif Impor Trump di Negara-Negara ASEAN

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jul 2025 08:05 WIB
Merinci perbandingan tarif impor Trump di negara-negara ASEAN, yang mulai berlaku per 1 Agustus 2025.
Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS

Filipina: 20 persen

Tarif impor Filipina naik dari 17% menjadi 20%. Namun tingkat ini masih tergolong ringan dibandingkan negara ASEAN lainnya.

Ekspor utama ke AS: Elektronik, mesin, pakaian, emas.

Meski ekspornya relatif kecil, tarif yang masih kompetitif menjaga daya saing produk Filipina di pasar AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamboja: 36 persen

Kamboja berhasil menegosiasikan penurunan tarif dari 49% menjadi 36%. Negosiator utama, Sun Chanthol, meminta para investor dan pekerja di sektor garmen tidak panik.

Ekspor utama ke AS: Tekstil, pakaian, sepatu, sepeda.

Hampir 1 juta pekerja garmen Kamboja terdampak oleh kebijakan tarif ini, namun pemerintah menjanjikan putaran negosiasi baru.

Laos: 40 persen

Tarif Laos diturunkan dari 48% menjadi 40%, namun tetap menjadi salah satu yang tertinggi di ASEAN.

Ekspor utama ke AS: Sepatu berbahan tekstil, furnitur kayu, komponen elektronik, serat optik.

Laos mencatat lonjakan defisit perdagangan hingga 194,4% dan kini harus menghadapi tarif yang memberatkan ekspor utamanya.

Myanmar: 40 persen

Myanmar juga menghadapi tarif 40%, turun tipis dari 44% sebelumnya. Juru bicara pemerintah militer Myanmar, Mayjen Zaw Min Tun, menyatakan siap melanjutkan proses negosiasi.

Ekspor utama ke AS: Pakaian, produk kulit, makanan laut.

Myanmar menghadapi tantangan besar di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi dalam negeri.

Brunei: 25 persen

Tarif Brunei dinaikkan menjadi 25%, dari sebelumnya 24%.

Ekspor utama ke AS: Bahan bakar mineral, peralatan mesin.

Brunei terdampak langsung oleh tarif ini karena bergantung pada ekspor energi dan produk manufaktur ke AS.

Singapura: 25 persen

Singapura juga masuk dalam daftar tarif dengan angka 25%, naik signifikan dari hanya 10% sebelumnya.

Ekspor utama ke AS: Produk teknologi tinggi dan layanan keuangan.

Kenaikan tajam tarif ini menjadi perhatian utama dalam hubungan dagang AS - Singapura yang selama ini tergolong stabil.

Dengan kebijakan baru ini, jejak ekspor ASEAN ke pasar AS mengalami perubahan signifikan.

Vietnam keluar sebagai "pemenang utama", sementara negara-negara seperti Indonesia, Kamboja, dan Myanmar kini harus berunding masing masing untuk menjaga daya saing ekspor mereka di tengah tensi perang dagang yang memanas.

(zdm/dna)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER