Adu Canggih Jet Tempur KAAN Turki vs Rafale Prancis yang Diborong RI

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Agu 2025 07:00 WIB
Adu canggih spesifikasi jet tempur KAAN Turki vs Rafale Prancis yang diborong RI untuk perkuat pertahanan udara.
Penampakan jet tempur KAAN buatan Turki yang diborong RI. Foto: Tangkapan layar twitter @@RTErdogan
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia resmi memperkuat kekuatan pertahanan udara dengan memborong dua jenis jet tempur canggih dari dua negara berbeda: KAAN buatan Turki dan Rafale asal Prancis.

Langkah ini menjadi bagian dari modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI, sekaligus strategi memperluas kerja sama pertahanan dengan berbagai mitra internasional.

Kontrak pembelian 48 unit jet tempur KAAN ditandatangani pada akhir Juli lalu di pameran pertahanan internasional IDEF 2025 di Istanbul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, menandai babak baru kerja sama strategis Indonesia-Turki di bidang pertahanan.

Sementara itu, Indonesia juga tengah menunggu kedatangan enam unit pertama Rafale yang dijadwalkan mulai tiba pada semester pertama 2026.

Rafale merupakan bagian dari kontrak besar dengan Prancis untuk 42 unit pesawat tempur, yang dilakukan dalam tiga tahap pembelian sejak 2022.

Lantas, bagaimana spesifikasi KAAN dan Rafale yang akan segera memperkuat TNI AU?

KAAN: Jet tempur generasi kelima dari Turki

KAAN dikembangkan Turkish Aerospace Industries sebagai pesawat tempur generasi kelima dengan teknologi siluman (stealth).

Jet multiperan ini dirancang untuk berbagai misi, mulai dari superioritas udara, serangan presisi, penindasan pertahanan udara musuh (SEAD), hingga peperangan elektronik.

Fitur unggulannya mencakup supercruise, sensor fusion, dan network-enabled operations, yang memungkinkannya beroperasi di wilayah dengan ancaman tinggi tanpa mudah terdeteksi radar.

KAAN juga kompatibel dengan seluruh rudal dan munisi buatan dalam negeri Turki, memberi fleksibilitas tinggi dalam pertempuran.

Dari sisi performa, KAAN mampu terbang hingga kecepatan Mach 1,8 (sekitar 2.200 km/jam) dan ketinggian maksimal 55 ribu kaki, dengan batas manuver +9g/-3,5g.

Program ini dimulai sejak 2010 dan dijadwalkan mencapai 20 unit operasional penuh di Turki pada 2028.

Rafale: andalan Prancis dengan beban senjata besar

Rafale jet tempur generasi 4,5 buatan Dassault Aviation yang menjadi tulang punggung Angkatan Udara Prancis, kini dipilih Indonesia sebagai bagian dari diversifikasi alutsista.

Jet ini memiliki jangkauan operasional hingga 3.700 km dan kecepatan maksimum Mach 1,6.

Rafale mampu membawa beban hingga sembilan ton senjata di 14 titik gantung, termasuk rudal udara ke udara MICA dan METEOR, rudal jelajah SCALP, rudal anti-kapal Exocet, dan bom pintar AASM.

Varian yang akan diterima Indonesia meliputi Rafale C (satu kursi) dan Rafale B (dua kursi), dengan konfigurasi F3R atau F4.

Keenam unit pertama Rafale akan menggantikan armada Hawk 100/200 yang menua, dan akan memperkuat pangkalan udara di Pekanbaru dan Pontianak.

Strategi pertahanan udara RI

Kehadiran KAAN dan Rafale akan memberikan kombinasi kekuatan udara yang berbeda.

KAAN menawarkan teknologi generasi kelima dengan kemampuan siluman dan integrasi penuh dengan persenjataan buatan Turki, sementara Rafale membawa kapasitas angkut senjata besar dan fleksibilitas misi jarak jauh.

Selain memperkuat pertahanan udara nasional, kedua akuisisi ini membuka peluang alih teknologi dan memperdalam hubungan strategis Indonesia dengan Turki dan Prancis.

Dengan total 48 KAAN dan 42 Rafale, bahkan berpotensi bertambah hingga 58 unit Rafale, Indonesia bersiap menjadi salah satu kekuatan udara terbesar di kawasan, sekaligus menempatkan diri di peta persaingan jet tempur global.

(zdm/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER