Kemlu soal RI Mau Tampung Warga Gaza: Tunggu Persetujuan Palestina

CNN Indonesia
Jumat, 08 Agu 2025 20:15 WIB
RI akui siap jika diminta dan apabila disepakati Palestina untuk tampung warga Gaza yang terluka untuk diobati.
RI mau tampung pengobatan 2.000 warga Gaza, tunggu persetujuan dari Palestina. Foto: REUTERS/Mahmoud Issa
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir (Tata) mengatakan Indonesia siap menampung warga dari Jalur Gaza yang terluka untuk diobati, jika mendapat persetujuan dari Palestina dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Wamenlu Tata mengatakan ini adalah bukti semangat Presiden Prabowo Subianto yang ingin membantu warga Gaza.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang sudah disampaikan Pak Menlu (Sugiono) bahwa kita semua akan siap jika diminta, kita siap apabila itu disepakati Palestina, kita siap apabila itu merupakan permintaan dari seluruh negara kawasan yang sesuai dengan solusi Liga Arab," ungkap Tata, dalam pengarahan bersama awak media di Jakarta, Jumat (8/8).

Solusi yang dimaksud adalah hasil pertemuan konferensi tingkat tinggi internasional PBB tentang implementasi Solusi Dua Negara di New York pada 28-30 Juli 2025 atau dikenal Deklarasi New York. Rapat ini digelar atas inisiasi Arab Saudi dan Prancis.

Tata juga menegaskan Indonesia tak mendukung segala upaya pemindahan paksa warga Palestina dari tanah airnya.

Deklarasi New York menyatakan bahwa perang, pendudukan, teror, dan pemindahan paksa, tidak dapat memberikan perdamaian maupun keamanan. Satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik di wilayah itui adalah Solusi Dua Negara, dengan hukum internasional. 

Solusi dua negara merupakan kerangka yang disepakati komunitas internasional sebagai solusi konflik Israel-Palestina dengan mendirikan dua negara yang merdeka, berdaulat, berdampingan, damai, dan saling menghormati.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar RI menampung 2.000 warga Gaza di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Hasan menyebut arahan itu disampaikan Prabowo agar Indonesia bisa membantu memberikan perawatan bagi warga Gaza korban agresi Israel di Pulau Galang.

"Ya untuk bantuan pengobatan ini, ini adalah sebuah kegiatan kemanusiaan," kata Hasan di Jakarta, Kamis.

Hasan menyampaikan keputusan pemerintah menempatkan 2.000 warga Gaza di Pulau Galang karena di sana ada fasilitas kesehatan yang memadai serta terpisah dari kawasan permukiman rakyat Indonesia.

Dia lantas memastikan ribuan warga Gaza ini bukan direlokasi, melainkan untuk mendapatkan bantuan pengobatan.

"Jadi nanti setelah sembuh, setelah selesai pengobatan mereka tentu akan kembali lagi ke Gaza," imbuh Hasan

Pulau Galang merupakan salah satu alternatif yang diusulkan Prabowo. Namun, lokasi ini masih digodok bersama dengan lokasi-lokasi lain.

April lalu, Prabowo mengatakan Indonesia siap ikut merawat warga Gaza yang terluka. Gelombang pertama akan dibawa sekitar 1.000 orang. Mereka di antaranya anak yatim piatu dan warga yang mengalami trauma imbas agresi Israel.

Israel meluncurkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Selama operasi tersebut, mereka menyerang habis-habisan warga dan objek sipil. Imbasnya, lebih dari 60.000 warga sipil di Palestina tewas.

(isa/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER