Jangan Biarkan Anak Selalu Merasa Menang

Ahgia Nola | CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2016 10:54 WIB
Membiarkan anak selalu merasakan kemenangan dalam berbagai pertandingan atau kompetisi ternyata strategi yang keliru. Mengapa?
Foto: Unsplash/Pixabay
Jakarta, CNN Indonesia -- Membiarkan anak selalu merasakan kemenangan dalam berbagai pertandingan atau kompetisi ternyata strategi yang keliru. Anak akan merasakan kepercayaan diri yang palsu.

Begitu hasil studi yang diterbitkan di Journal of Experimental Child Psychology, baru-baru ini. Mereka melakukan studi terhadap 112 anak usia 4-5 tahun dan melibatkan 16-32 partisipan.

Pada tiap studi, anak-anak diminta mencari benda tersembunyi menggunakan petunjuk dari dua orang dewasa. Satu memberikan informasi akurat dan satu lagi tak membantu.

Menurut studi itu, saat anak-anak tidak menemukan jalan keluar dari masalah, mereka akan mengharapkan bantuan dari orang dewasa dan orangtuanya.

Berbeda halnya dengan anak-anak yang selalu menang, selalu berhasil. Mereka akan berasumsi bahwa mereka itu punya skill khusus dan tak butuh bantuan orang lain.

"Kita semua tahu situasi di mana orang dewasa pasti ingin selalu meningkatkan harga diri anak-anak dengan memberikan setiap anak penghargaan," kata Dr. Carrie Palmquist, asisten profesor di Departemen Psikologi Amherst College. Menurut dia, kalau anak hanya selalu merasakan kesuksesan, mereka akan keliru memahami alasannya dan kurang bisa belajar memecahkan masalah. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER