Penelitian: Dampak Trauma pada Remaja Putra dan Putri Berbeda

Nirwana Sari | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 16:53 WIB
Sebuah penelitian mendapati, ada perbedaan dampak trauma pada remaja putra dan remaja putri. Mengapa bisa begitu?
Ilustrasi (CNN Indonesia/REUTERS/Khalil Ashawi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Trauma adalah hal yang berkaitan dengan tekanan emosional dan psikologi karena pengalaman yang buruk. Ternyata, trauma memberikan efek berbeda pada laki-laki dan perempuan.

Seorang peneliti dari University School of Medicine Stanford, Megan Klabunde, menulis di Studi Psikologi dan Neurosains bahwa ada perbedaan emosi dan empati yang sangat jelas, melalui ujung spektrum laki-laki dan perempuan, setelah mengalami trauma.

Perbedaan terjadi pada wilayah otak yang disebut insula. Insula pada laki-laki yang mengalami trauma, menjadi lebih besar dibanding dengan yang tidak mengalami trauma.

Sedangkan, pada wilayah otak perempuan, insula lebih kecil bagi yang mengalami trauma.

Hal ini akan terkait dengan kesadaran dan empati mereka, kata peneliti.

Para peneliti melakukan scanner MRI terhadap 59 peserta penelitian usia 9-17 tahun. Mereka dikelompokkan lagi menjadi 14 anak perempuan dan 16 anak laki-laki yang memiliki gejala trauma. Sedangkan sisanya tidak pernah mengalami trauma.

Dari hasil yang ada mereka melihat tidak ada perbedaan struktur otak, namun ada perbedaan di bagian insula.

Klabunde menyatakan, pendekatan terkait gender ternyata sangat penting untuk mengobati trauma yang dialami. Peneliti dalam hal ini tidak secara khusus mempelajari dampak dari faktor waktu saat trauma, usia saat trauma pertama terjadi.

Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menjelaskan bagaimana trauma mempengaruhi struktur otak yang berkaitan dengan empati, dan apakah trauma berefek pada perbedaan jenis kelamin.

Penelitan ini pun diharapkan dapat membantu psikiater mengembangkan pengobatan yang lebih spesifik terkait gender penderita trauma. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER