Hari Ibu dan Mencinta Ibu Setiap Hari Ala Nadia Mulya

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2016 12:17 WIB
Presenter cantik Nadia Mulya mengemukakan pendapatnya mengenai hari ibu dan bagaimana seharusnya kita menghargai ibu setiap hari.
Foto: CNN Indonesia/Fitri Chaeroni
Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Apa makna hari ini bagi seorang Nadia Mulya?
   
Nadia adalah aktris dan presenter yang kini sekaligus sebagai seorang ibu dari 3 anak. Ditemui oleh CNN Student di sebuah acara di Jakarta, kemarin, Nadia bertutur, bahwa setiap hari seharusnya jadi hari ibu.

Sebab, kata ibu cantik ini, pekerjaan seorang ibu tak mengenal hari khusus apalagi hari libur. Seorang ibu tidak mengenal cuti atau izin sakit. “Ketika sudah berkomitmen menjadi seorang Ibu, itu merupakan komitmen nonstop,” katanya.
 
Karena besarnya jasa seorang Ibu itulah yang membuat Nadia percaya bahwa setiap hari adalah hari ibu. Seperti gerakan yang bertajuk #TiapHariHariMama, yang dimana ia merupakan brand ambassadornya.
 
“Mama merupakan manusia yang paling tidak membutuhkan apresiasi, karena mereka melakukannya tanpa pamrih,” ungkap Nadia. Meskipun begitu ia juga menjelaskan pentingnya peran orang-orang di sekitar Ibu, karena ibu membutuhkan banyak sugesti posiitif.
 
“Tapi alangkah baiknya kita yang di lingkungan sekitarnya terutama orang-orang yang berarti bagi mama seperti suami, anak-anak yang sudah lebih besar, orang tuanya sendiri untuk memberikan sedikit apresiasi aja. Karena aku merasakan sendiri yang namanya seorang mama membutuhkan sekali sugesti positif,” katanya.
 
“Alangkah baiknya jika sesekali diingatkan oleh keluarga kita bahwa you are doing a good joob, thank you, congratulation. Hal-hal kaya gitu bisa mengangkat spiritnya si mama,” tambahnya.
 
Nadia mengatakan memang tidak secara khusus di hari ibu melakukan selebrasi kepada sang mama dengan memberikan bunga maupun kartu ucapan. Baginya yang terpenting adalah mengungkapkan cintanya setiap hari dengan tindakan.
 
“Kalau aku termasuk orang yang percaya dengan #HariMamaTiapHari, jadi aku berusaha karena sekarang tinggal aku dan ibuku saja yang intensif bertemu setiap hari. Adikku sudah tidak ada, dan papa sedang jauh,” ujar dia.
 
“Jadi aku bener-bener setiap hari memastikan selalu ada komunikasi dengan mama. Mama itu sering sekali nginep di rumah aku, dan mama aku masih kerja kalau minta dijemput, sini aku jemput. Jadi aku tidak membutuhkan momentum khusus bahwa harus memberikan bunga atau apa untuk mama karena aku yakin mama tahu bahwa aku mencintai mama,” ungkapnya.
 
Untuk memahami betul bagaimana besarnya jasa seorang ibu, Nadia butuh waktu dan proses yang cukup lama. Momentum melahirkan anak pertamanya, hingga merawat anaknya sendiri membuatnya kini sadar betul bagaimana perjuangan sang mama dulu ketika merawatnya.

(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER