Coba Tebak, Benarkah Generasi Now Lebih Narsis?

Deddy S | CNN Indonesia
Kamis, 12 Okt 2017 08:15 WIB
Anak generasi now lebih bebas, banyak mengakses Internet, dan media sosial. Benarkah mereka lebih narsis ketimbang generasi bapak dan kakeknya?
Ilustrasi selfie. Benarkah anak generasi now lebih narsis ketimbang pendahulunya? (Foto: REUTERS/Jose Luis Gonzalez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak kalangan yang mengatakan, generasi yang duduk di bangku kuliah sekarang adalah generasi narsisme. Tapi kebanyakan berlandaskan asumsi saja.

Asumsi yang berlandaskan kenyataan bahwa orang tua masa kini cenderung lebih permisif, anak muda sekarang lebih bebas mengakses Internet kapan saja, dan penggunaan media sosial yang berlebihan.

Tapi sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Psychological Science, bicara fakta yang mengejutkan. Ternyata anak-anak muda sekarang tak lebih narsis ketimbang generasi pendahulunya lho.

Studi itu memanfaatkan data dari 1.166 mahasiswa di Universitas California, Berkeley, pada 1990-an, dan data puluhan ribu mahasiswa di Universitas Illinois di Urbana-Champaign serta Universitas California, Davis, pada tahun 2000-an dan 2010-an.

Data yang dibaca adalah data hasil tes Narcissism Personal Inventory mereka. Ini adalah pengukuran tingkat narsisme seseorang yang paling tua dan paling banyak dipakai di dunia. Tes ini didesain untuk mengukur tendensi narsisme seseorang.

Tiap pertanyaan dari 40 pertanyaan pada tes itu, meminta partisipan memilih salah satu pernyataan yang mendefinisikasi sikap dan keyakinan mereka. Nah, Brent Roberts, profesor psikologi di Universitas Illinois dan timnya mencoba membandingkan jawaban para partisipan dari zaman yang berbeda itu.

“Ternyata kami mendapati adanya inkonsistensi pada tiap kelompok,” kata Roberts, seperti dilansir Science Daily, baru-baru ini. “Ketika diperhatikan, ada penurunan tingkat narsisme dari generasi 1990-an, ke 2000-an, dan ke 2010-an.”

Mereka lalu mencoba melihat aspek yang spesifik dari narsisme, yaitu kepemimpinan, kesombongan, dan merasa berhak memiliki sesuatu, dan mendapati tren penurunan antara 1992 dan 2015. Penurunan memang kecil, tapi signifikan dan terjadi secara gradual seiring waktu.

Roberts dan timnya yakin, orang dewasa pada masa kini menyukai ide bahwa “penyakit narsis” telah melanda generasi muda masa kini. Mereka mengklaim orang muda masa kini cenderung lebih narsis ketimbang mereka.

“Tapi kita lupa, kita tidak ingat bahwa kita justru lebih self-centered ketika kita muda,” kata Roberts. “Anak-anak muda sekarang baik-baik saja, mereka tak mengalami penyakit narsis, seperti yang diklaim.” (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER