Jakarta, CNN Indonesia -- Perempuan dan anak turut menjadi bagian dari unjuk rasa menentang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Jumat (4/11). Sebagian dari mereka berasal dari Pesantren Nusaiba binti Ka'ab, Tangerang, Banten.
Menurut pantauan, para perempuan tersebut mengenakan gamis panjang warna hitam. Mereka berjalan kaki dari Jalan Medan Merdeka Barat menuju titik kumpul massa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Serupa peserta unjuk rasa dewasa, anak-anak dalam kerumunan massa itu juga berpakaian gamis. Beberapa dari peserta anak itu ada yang masih berusia di bawah lima tahun.
Seorang peserta aksi, Yuyun, mengaku sengaja mengajak anaknya untuk ikut demonstrasi. "Saya ingin jelaskan bahwa aksi ini adalah bagian dari perjuangan. Supaya mereka tahu, tidak boleh ada penistaan agama," ujarnya.
Yuyun dan sejumlah rekan perempuannya membawa bekal berupa makanan dan minuman untuk anak-anak mereka. Bekal itu mereka bawa dalam tas ransel dan kantong plastik berukuran besar.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan ratusan orang yang berasal dari sejumlah organisasi masyarakat telah berkerumun di Jalan Medan Merdeka Barat. Mereka mengenakan identitas organisasi pelajar, mahasiswa, hingga keagamaan.
Para pengunjuk rasa itu menyanyikan yel-yel yang menyerang Ahok. Mereka menuntut kepolisian menindak Ahok pada kasus dugaan penistaan agama.
Aksi unjuk rasa dijadwalkan dilakukan di depan Istana Negara dan Gedung DPR. Massa akan mulai bergerak ke lokasi unjuk rasa seusai salat Jumat di Masjid Istiqlal.
(abm/obs)