Tersangka, Ahok Dinilai Tetap Sulit Ditaklukkan

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 06:50 WIB
Ahok punya keunggulan sebagai kandidat gubernur. Apa yang pernah dikerjakannya saat memimpin ibu kota akan menjadi nilai jual baginya.
Meski jadi tersangka, Ahok dinilai tetap sulit dikalahkan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski berstatus tersangka, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bukan berarti akan mudah dikalahkan para pesaingnya dalam Pilkada DKI jakarta. Ahok punya keunggulan sebagai calon gubernur.

Pengamat politik J Kristiadi mengatakan, status tersangka yang disandang Ahok saat ini bukan terkait perkara yang merugikan atau melukai rakyat.

"Kecuali kalau jadi tersangka korupsi, ini saja penyidik pun berbeda pendapat," kata Kristiadi dalam diskusi di posko pemenangan Ahok-Djarot, Rumah Lembang, Jakarta, Kamis (17/11).

Sebagai Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Ahok punya keunggulan dibandingkan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang belum pernah menjadi kepala daerah.
Kristiadi yakin suasana pertarungan debat di antara para kandidat nantinya akan tetap menarik, meski Ahok berstatus tersangka. Ia menilai, dua kandidat lain memiliki karakter yang bisa mengimbangi Ahok secara rasional.

"Selling point-nya adalah menjual apa yang pernah dia (Ahok) kerjakan. Mungkin Mas Agus bagus pimpin batalyon, Mas Anies soal pendidikan. Tapi itu bisa didebat," katanya.

Menurutnya, warga Jakarta saat ini telah paham dan tetap menghargai proses pilkada meski Ahok menjadi tersangka. Komisi Pemilihan Umum DKI sebelumnya juga telah menyatakan bahwa posisi Ahok sebagai calon gubernur tak bisa berubah sebelum ada putusan pengadilan yang bersifat final.
Kristiadi menyebutkan, dari sekitar 1.400 pilkada yang digelar sejak tahun 2005 sudah ada puluhan tersangka dengan beragam kasus dari para calon kepala daerah. Tak hanya sebagai tersangka, kata dia, ada pula calon kepala daerah yang telah menjadi terpidana justru kembali mencalonkan diri.

"Buktinya tetap disambut sama warganya. Jadi saya kira warga DKI juga sudah terdidiklah soal ini," katanya.

Sementara itu anggota tim advokasi Basuki-Djarot (Badja), Sirra Prayuna, menegaskan bahwa Ahok tetap akan mengikuti proses hukum sesuai aturan yang berlaku. Ia pun meminta agar para pendukung Ahok-Djarot tak memusingkan proses tersebut.

"Ini harus dihadapi bersama-sama. Kalau tidak ada cerita begini, kita tinggal tidur saja sudah menang pasti," katanya berseloroh.

Sirra mengatakan, adanya penetapan sebagai tersangka justru membuat partai pengusung maupun masyarakat makin solid memenangkan Ahok-Djarot.

"Jadi fokus saja untuk pilkada ini. Masalah hukumnya biar Pak Ahok yang memproses sesuai jalannya," kata Sirra. (sur/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER