Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan Brigade Mobil (Brimob) yang mengenakan sorban dan peci putih direncanakan akan turun sebagai salah satu langkah persuasif pihak kepolisian untuk mengamankan Aksi Bela Islam III, Jumat (2/12).
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana mengatakan, keterlibatan pasukan bersorban itu akan disesuaikan dengan susunan acara dari penyelenggara aksi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).
"Kalau memang diperlukan, akan kami tampilkan yang bersorban, yang bisa mengucapkan Asmaul Husna dengan khusus," katanya di Polda Metro Jaya, Selasa (29/11).
Meski demikian, Suntana belum dapat memastikan seberapa banyak jumlah personel yang akan diturunkan untuk menjaga aksi tersebut.
Sebelumnya, 500 personel Brimob dengan sorban itu telah diturunkan pada aksi 4 November. Tugas mereka adalah untuk melafalkan nama-nama dan sifat baik Allah saat demo berlangsung.
Aksi 4 November itu merupakan aksi yang menuntut agar Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus dugaan penistaan agama Islam.
Setelah ditetapkannya Ahok sebagai tersangka, aksi berlanjut pada 2 Desember mendatang dengan tuntutan untuk menangkap Ahok.
Meski demikian, kedua aksi itu memiliki konsep yang berbeda. Aksi 4 November, ribuan orang dari sejumlah organisasi keagamaan melakukan long march dari Masjid Istiqlal ke Istana Negara. Sedangkan, untuk 2 Desember aksi itu rencananya akan dilakukan dengan dzikir dan salat Jumat berjamaah di Monas, Jakarta. Aksi juga direncanakan tidak menyertakan orasi.
(obs)