Anies-Sandi Habiskan Rp19,03 miliar Selama Sebulan Kampanye

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2016 21:13 WIB
Pengeluaran terbesar dialokasikan untuk kampanye tatap muka. Selama satu bulan kampanye, Anies-Sandi menghabiskan Rp7 miliar untuk kampanye terbuka.
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno telah menghabiskan dana hingga Rp19 miliar selama satu bulan masa kampanye Pilkada Jakarta. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menghabiskan dana sebesar Rp19,03 miliar dari Rp19,08 miliar yang terkumpul selama satu bulan masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Masa kampanye yang dimaksud terhitung sejak 28 Oktober hingga 30 November.

"Rekapitulasi dana anggaran kampanye sampai 30 November, sejak pembukaan rekening sekitar pertengahan Oktober, jumlah angkanya Rp 19,08 miliar," kata Sandiaga di Posko Pemenangan Cicurug Jakarta, Kamis (8/12).

Sandiaga menjelaskan, dari jumlah tersebut sebanyak Rp17,2 miliar berasal dari kantong pribadinya. Sedangkan sisa Rp1,88 miliar merupakan dana patungan. Pihak yang menyumbang adalah Anies Baswedan sebanyak Rp400 juta, Partai Gerindra Rp750 juta, PKS Rp350 juta dan sebuah perusahaan sebesar Rp360 juta.

Menurut Sandiaga, pertemuan tatap muka atau blusukan menjadi kegiatan dengan pengeluaran terbesar selama satu bulan kampanye. Kegiatan itu telah menghabiskan sebanyak Rp 7,1 miliar atau 39 persen dari dana yang dikeluarkan.

Berdasarkan catatan Bawaslu DKI Jakarta, Anies-Sandi telah menjamah 341 titik blusukan selama satu bulan kampanye. "Yang terbesar adalah tatap muka, kegiatan menyenangkan masyarakat," ucap Sandi.

Sementara itu, pengeluaran terbesar kedua menurut Sandiaga adalah untuk penyebaran alat peraga atau bahan kampanye seperti spanduk, stiker, banner, selebaran visi-misi dan program, kaos dan lainnya.

Untuk keperluan ini, Anies-Sandi menghabiskan Rp6,6 miliar atau sekitar 36 persen dari dana yang telah dikeluarkan.

Jumlah tersebut, kata Sandiaga sudah cukup efisien karena pengeluaran sesuai dengan pemasukan. Namun, dengan sisa 69 hari kampanye, Sandiaga mengaku ingin menghemat jumlah pengeluaran dana kampanye, terutama untuk kegiatan blusukan.

"Misalnya jika biasanya blusukan di warga ada panggung, sekarang pakai bangku plastik sudah cukup," ujar Sandi.

Nantinya, kata Sandiaga, penghematan itu akan dialokasikan untuk materi kampanye lain. Ia menambahkan, transparansi laporan dana kampanye ini akan terus dilakukan setiap bulan.

Selain menjadi bagian dari kegiatan antikorupsi, pelaporan ini, menurut Sandiaga juga telah sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2015 sebagaimana diubah salam PKPU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Dana Kampanye. (wis/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER