BW Yakin Anies-Sandi Tak Bakal Korupsi Jika Terpilih

Tim CNNIndonesia.com | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2016 19:32 WIB
Bambang Widjojanto menilai Anies Baswedan sebagai salah satu menteri yang luar biasa waktu memimpin. Tidak ada satu pun yang dikorupsi.
Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto meyakini Anies-Sandi tak bakal korupsi jika terpilih memimpin Jakarta. (CNNIndonesia/Rinaldy Sofwan F)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengungkapkan alasan memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

“Anies salah satu menteri yang luar biasa, waktu memimpin, tidak ada satu pun yang dikorupsi," kata Bambang di Jakarta Timur, Kamis (8/12).

Selain itu, menurut Bambang, penyerapan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat Anies memimpin termasuk paling besar dengan angka mencapai 94 persen.
"Kalau disambungkan, pengentasan kemiskinan dengan kepemimpinan yang mau menenun bangsa dan kerja secara ikhlas, maka Jakarta akan mendapatkan hal yang berbeda dan menjadi beda dengan gubernur lainnya,” ujar Bambang.

Menurut Ketua Dewan Pakar Timses Anies-Sandi itu, pasangan calon nomor urut tiga itu tidak akan melakukan korupsi jika terpilih.

Bambang mengatakan hal itu terlihat dari langkah keduanya yang akan mengumumkan pengeluaran dana selama masa kampanye.

“Itu salah satu bukti ingin menunjukan bahwa kami serius untuk bicara Korupsi dan di mulai dari diri kami sendiri,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan bahwa Transparansi alokasi anggaran merupakan jaminan akuntabilitas suatu kota. “Jadi kalau sistem akuntabilitas itu tidak ada, pasti pemimpinnya tidak amanah,” ujar bambang.

Bambang yakin bahwa Anies akan melakukan itu di dalam program janji kerjanya dengan membuat satu aplikasi tentang aggaran-anggaran yang akan dikeluarkan dan disediakan dalam lima tahun kedepan jika mereka terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Bambang resmi bergabung dalam tim pemenangan Anies-Sandiaga sebagai dewan pakar kemenangan pada akhir Oktober lalu. Selain Bambang, tercata ada pula mantan pimpinan KPK, Adnan Pandu Pradja.

Di dewan pakar kemenangan, Bambang dan Adnan bergabung bersama 15 tokoh lain seperti konsultan politik Eman Sulaeman Nasim, eks jurnalis Linda Djalil, dan pakar transportasi Ahmad Izzul Waro.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER