Anies Klaim Akan Bereskan Persoalan Integritas PNS Jakarta

Tim CNNIndonesia | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Des 2016 00:50 WIB
Anies Baswedan berkomitmen akan membereskan persoalan integritas, terutama terhadap aparat pemerintahan jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan berkomitmen akan membereskan persoalan integritas, terutama terhadap aparat pemerintahan jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Denny Aprianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon nomor urut tiga Anies Baswedan berkomitmen akan membereskan persoalan integritas di Jakarta, terutama terhadap aparat pemerintahan, jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta di pilkada tahun depan.

Menurut Anies, integritas yang rendah merupakan hulu dari persoalan korupsi. Korupsi, kata dia, adalah muara yang berasal dari rendahnya integritas.

"Karena itu kami ingin membereskan integritas. Integritas adalah kata kunci. Kepercayaan akan hadir kalau di situ ada integritas," kata Anies di acara peringatan hari antikorupsi internasional di Posko Pemenangan Cicurug, Jakarta, Jumat (9/12).

Anies menjelaskan, ia dan Sandiaga akan membangun integritas dari pendidikan. Melalui pendidikan, Anies berharap integritas akan menjadi sebuah kebiasaan, karakter dan budaya.

"Kami memastikan pendidikan di Jakarta, bukan hanya gratis tapi mengutamakan integritas," ujarnya.

Selain dari pendidikan, Anies menuturkan, integritas juga membutuhkan pembenahan sistem. Ia berjanji akan membangun sistem yang transparan.

Salah satunya adalah membuka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta agar dapat diketahui publik dan diakses warga kapan saja.

Sebab, menurutnya saat ini keterbukaan APBD masih belum disertai informasi-informasi pendukung yang dibutuhkan warga Jakarta.

Untuk itu, ia mengatakan dengan membenahi persoalan integritas yang menjadi salah satu komponen dari perilaku koruptif, maka Jakarta akan terbebas dari korupsi.

Ia pun mengklaim telah menunjukan komitmen saat memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta saat menjadi Rektor Universitas Paramadina untuk membangun budaya integritas.

Kisah Anies dengan Pegawainya

Saat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies menceritakan ia pernah menjumpai pegawainya yang berintegritas.

Kala itu, cerita Anies, kasus pegawai tersebut membawa sebuah piano kuno yang rusak milik Kemdikbud untuk diperbaiki di sebuah toko. Anies menakar piano itu memiliki nilai tinggi lantaran tutsnya terbuat dari gading.

Saat diperbaiki, sang pegawai itu dihampiri seseorang kolektor yang melihat dan hendak membayar piano tersebut.

“Saya boleh ganti pak?,” kata kolektor tersebut. Sang kolektor itu, cerita Anies, siap membayar tunai Rp2 miliar untuk memboyong piano tersebut.

Bahkan, cerita Anies dari pegawainya, kolektor ini ingin mengganti piano itu dengan jenis serupa, dengan nomor registrasi yang beda.

"Itu bukan punya saya, jadi saya enggak bisa nukar,” kata sang pegawai, tiru Anies.

Bahkan pegawainya itu, cerita Anies tidak terpikirkan soal integritas dan korupsi saat ditanya alasan tidak mau menukarnya. “Wong bukan punya saya pak,” ujar pegawai ditirukan Anies.

Dari cerita tersebut, kata Anies menjadi salah satu contoh bahwa integritas dan korupsi itu bermula dari hal yang kecil. Seandainya piano itu ditukar, kata Anies, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.

"Tapi orang ini telah menunjukkan punya harga diri. Karena itu dia tidak bisa dibeli dengan rupiah,” ujar Anies.

Anies berkomitmen untuk membangun Jakarta yang berintegritas. Komitmen itu bertujuan agar kesejahteraan rakyat tidak lagi tersentuh oleh korupsi para pejabat.

"Itu semua dapat berawal dari pendidikan yang berkualitas," kata Anies. (rel)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER