Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni disebut sebagai pasangan dengan angka pengumpulan dana kampanye paling kecil dibanding dua calon lain. Sayangnya, dari mana uang-uang itu didapat benar-benar disimpan rapat oleh pasangan ini, maupun tim pemenangan.
Ditemui di kawasan Menteng, Agus mengatakan, yang dilakukan timnya terkait pengumpulan dana kampanye sesuai dengan yang diperintahkan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta, yaitu sumbangan dari perorangan dan organisasi lain.
Sayangnya Agus tetap bungkam soal siapa saja orang atau organisasi yang telah memberikan sumbangan pada dirinya.
"Tentu tak bisa saya jabarkan di sini, yang jelas tim saya telah memiliki strategi dan cara untuk menghimpun dana kampanye," kata Agus, Kamis (22/12).
Menurut Agus, jumlah dana yang dia himpun sudah pasti disesuaikan dengan kebutuhan pengeluaran selama satu bulan lebih melaksanakan kampanye. Yang jelas, sejauh ini dana yang terkumpul bisa mendukung program pasangan ini, salah satunya adalah ide
town hall meeting dan pidato politik yang sudah diadakan sebanyak lima kali.
Agus menegaskan, dia tak mau mengumpulkan atau mengeluarkan uang terlalu banyak. Dia sekali lagi mengklaim hanya mengumpulkan uang sesuai dengan kebutuhan.
"Menghimpun dana itu disesuaikan dengan kebutuhan, untuk apa menghimpun sesuatu yang berlebihan," ujarnya.
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI sebelumnya telah melaporkan sumbangan dana kampanye ke KPU DKI. Dari hasil laporan, sumbangan dana kampanye terkecil berasal dari pasangan calon Agus-Sylvi.
Dari data tim Agus-Sylvi, tercatat sumbangan dana kampanye sebesar Rp9,147 miliar.
Jumlah ini jauh lebih kecil dibanding sumbangan dana kampanye pada pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat sebesar Rp48 miliar dan sumbangan pada pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno senilai Rp35,6 miliar.
Ketua Bidang Liaison Officer dan Protokol AHY-Sylvi, Anis Fauzan mengklaim pasangan calon nomor urut satu itu tak banyak melakukan kegiatan yang menghabiskan banyak biaya.
"Kegiatan kami kan lebih banyak gerilya lapangan, itu tidak memakan banyak biaya," ujar Anies di Gedung KPU DKI, Selasa (20/12).
Meski demikian, Anies enggan menjelaskan lebih jauh pengeluaran sumbangan dana kampanye tersebut. Rincian pengeluaran itu baru akan disampaikan satu hari setelah masa kampanye berakhir pada 12 Februari 2017.
Tak Ada Pengarahan MassaAgus juga menggarisbawahi aktivitas lain di luar kegiatan pengumpulan dana kampanye, yaitu saat dia bergerilya ke lapangan sambutan masyarakat selalu meriah.
Menurut Agus, sambutan yang dia dapat murni berasal dari masyarakat dan tak ada paksaan dalam "mengarahkan" massa tersebut. "Tim sangat mensyukuri antusiasme mereka (masyarakat) tanpa harus kami yang melakukan namanya pengerahan massa," kata Agus.
Agus menyebut, masyarakat secara sukarela menyambut kedatangan dia dan Sylvi. "Ada macam-macam caranya, dan kami akan melakukan banyak hal yang serba positif dan 'ngena' bagi masyarakat," ujarnya.
(rdk)