Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada 70 lebih spanduk kampanyenya dirusak. Ia menduga perusakan dilakukan secara sistematis dan massif.
"Kami mengalami perlakuan vandalisme berupa perusakan alat peraga kampanye, lebih dari 70 gambar yang dirusak," kata Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (4/1).
Perusakan pertama kali oleh tim pemenangannya pada malam pergantian tahun. Saat itu, tim melihat spanduk Anies-Sandi berukuran besar robek.
Berdasarkan laporan dari timnya, spanduk yang ditemukan robek semakin bertambah. Anies sendiri baru mengetahui perusakan spanduk itu usai pulang kampanye tadi malam.
Dari 70 spanduk yang robek, 20 di antaranya berukuran besar. Spanduk kampanye yang dipasang di sekitar kediaman Anies juga turut jadi sasaran.
Bahkan di beberapa titik yang memajang spanduk tiga pasangan calon, hanya spanduk milik Anies-Sandi yang dirusak. Tindakan ini dinilainya sudah sistematis.
"Perobekan ini sangat masif dan sistematis. Sepertinya pelaku menggunakan
cutter (pisau) dan mengincar spanduk yang tidak menempel di tembok," ujar Anies.
Anies mengklaim perusakan juga menyebar luas di wilayah Jakarta Selatan dan beberapa titik di Jakarta Timur. Hanya saja, di Jakarta Timur ia mengatakan, tindakan perusakan belum semasif di Jakarta Selatan.
"Peristiwa ini tidak dapat dibiarkan karena mencederai kampanye sejuk yang telah dibangun," kata Anies.
Anies berencana melaporkan perusakan spanduk ini ke Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta dan polisi. Anies mengaku telah mengumpulkan sejumlah bukti perusakan.
"Saya berharap jika masyarakat melihat peristiwa perusakan alat peraga kampanye bisa difoto dan dilaporkan," kata Anies.
(sur/obs)