Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan kembali menyuarakan program andalannya, yaitu program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus saat berkampanye di Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (6/1).
Di hadapan warga, Anies menjelaskan KJP Plus versinya akan berbentuk barang dan uang tunai yang bukan hanya diterima anak yang sedang bersekolah, tapi juga anak usia sekolah.
"KJP plus bukan cuma untuk anak sekolah, tapi juga anak usia sekolah. Jadi yang tidak sekolah bisa sekolah lagi. Sekarang ini banyak yang enggak terima karena diberinya lewat sekolah. Besok diberikan lewat sekolah dan RT-RW," kata Anies.
Di antara kerumunan warga yang sedang mendengarkan kampanye, terdengar salah seorang yang mengeluhkan tentang program KJP yang lama.
Saat
CNNIndonesia.com menanyakan lebih lanjut tentang keluhannya itu, Muslim, warga Jl. Daan Mogot KM 17 RT/RW 04/08 Kalideres tersebut, menceritakan bahwa sudah hampir enam bulan ini anaknya belum mendapatkan kepastian tentang KJP.
"Sudah urus KJP selama hampir 6 bulan, tapi sempat terlambat memang. Sampai sekarang enggak ada kejelasan. Setiap ditanya ke sekolah sedang diurus. Tapi enggak tahu maksud diurus itu bagaimana," ujar Muslim.
Muslim berharap, apabila Anies terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dapat merealisasikan KJP Plus dengan pendataan yang lebih jelas. Maksudnya, kepada siapa bantuan tersebut benar-benar harus diberikan.
"Inginnya pendataannya lebih jelas, benar-benar didata yang membutuhkan siapa, jadi bantuannya benar sampai pada sasarannya," ucap Muslim.
Pada kesempatan itu Anies juga berjanji akan meningkatan fasilitas pendidikan. Janji Anies itu disampaikan setelah mendengar aspirasi warga yang mengeluh karena tidak adanya fasilitas pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Dasar (SD) di Kalideres.
"Jadi kami sampaikan, insya Allah nanti kita akan lakukan pemetaan di tempat-tempat yang membutuhkan sekolah dan kita akan dirikan sekolah," kata Anies.
(rel)