Warga Slipi Minta Sandiaga Perhatikan Nasib Guru PAUD
Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 05 Jan 2017 23:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang warga bernama Yanti (45) mempertanyakan nasib guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kepada calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno. Hal itu ia tanyakan saat Sandiaga berkampanye ke RW 03, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (5/1).
"Saya sudah lama menjadi guru PAUD. Tugasnya lumayan, tantangannya juga berat dalam membangun generasi emas. Namun selama ini belum ada yang berjuang buat guru PAUD," ujar Yanti.
Menurutnya, kesejahteraan guru PAUD kurang diperhatikan dan cenderung ada ketimpangan. Padahal, kata Yanti, peran guru PAUD tidak kalah penting seperti guru-guru lainnya.
Menanggapi hal tersebut Sandi berjanji jika ia dan Anies Baswedan terpilih, akan lebih intensif memperhatikan guru-guru PAUD. Salah satunya dengan meningkatkan tiga sampai empat kali lipat gaji para guru PAUD.
"Guru PAUD akan lebih kami perhatikan. Kami akan mengangkat harkat dan martabatnya. Saya tahu betul guru PAUD ini gajinya cuman sajuta yang artinya sabar, jujur, tawakal," kata Sandi.
Dalam kampanyenya, Sandiaga menyampaikan tiga program utamanya bersama Anies jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur.
Ketiga program itu adalah penciptaan lapangan kerja melalui program 200 ribu wirausaha baru, menurunkan harga kebutuhan pokok dan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar Plus.
Ditemui terpisah, warga lainnya Adi (45) merasa yakin terhadap tiga program utama yang disampaikan Sandiaga saat berkampanye, terutama di bidang pendidikan.
"Kalau dilihat dari calonnya ini sepertinya meyakinkan," ujar Adi tanpa menyebutkan alasannya.
Sementara itu, Arfianti (38), ibu dua anak, berharap peningkatan kualitas pendidikan dan biaya yang gratis lewat KJP Plus dapat benar-benar terealisasi. Ia pun yakin Aneis-Sandi dapat melaksanakan program itu jika terpilih.
"Harapan saya sih ya itu program-program yang dia bilang tadi mudah mudahan terealisasi. Jadi kita juga ringan sebagai rakyat kecil," kata Arfianti. (rel)
"Saya sudah lama menjadi guru PAUD. Tugasnya lumayan, tantangannya juga berat dalam membangun generasi emas. Namun selama ini belum ada yang berjuang buat guru PAUD," ujar Yanti.
Menurutnya, kesejahteraan guru PAUD kurang diperhatikan dan cenderung ada ketimpangan. Padahal, kata Yanti, peran guru PAUD tidak kalah penting seperti guru-guru lainnya.
"Guru PAUD akan lebih kami perhatikan. Kami akan mengangkat harkat dan martabatnya. Saya tahu betul guru PAUD ini gajinya cuman sajuta yang artinya sabar, jujur, tawakal," kata Sandi.
Dalam kampanyenya, Sandiaga menyampaikan tiga program utamanya bersama Anies jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur.
Ketiga program itu adalah penciptaan lapangan kerja melalui program 200 ribu wirausaha baru, menurunkan harga kebutuhan pokok dan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar Plus.
Ditemui terpisah, warga lainnya Adi (45) merasa yakin terhadap tiga program utama yang disampaikan Sandiaga saat berkampanye, terutama di bidang pendidikan.
"Kalau dilihat dari calonnya ini sepertinya meyakinkan," ujar Adi tanpa menyebutkan alasannya.
Sementara itu, Arfianti (38), ibu dua anak, berharap peningkatan kualitas pendidikan dan biaya yang gratis lewat KJP Plus dapat benar-benar terealisasi. Ia pun yakin Aneis-Sandi dapat melaksanakan program itu jika terpilih.
"Harapan saya sih ya itu program-program yang dia bilang tadi mudah mudahan terealisasi. Jadi kita juga ringan sebagai rakyat kecil," kata Arfianti. (rel)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK