Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil guberbur Sandiaga Uno mengaku mendapat penolakan ketika menawarkan kontrak politik kepada sejumlah warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Sabtu (7/1). Menurutnya, hal itu menunjukkan rasa percaya masyarakat ibu kota yang rendah terhadap janji politik calon kepala daerah.
"Mereka sudah tidak percaya kontrak politik. Ketidakpercayaan itu sudah tinggi sekali. Tadi ada sebagian warga yang mengusulkan kontrak politik, tapi ada juga yang menolak," ujarnya.
Sandiaga menuturkan, apabila ia dan pasangannya, Anies Baswedan, memenangkan pilkada 2017, mereka akan secara perlahan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pejabat publik.
Warga eks Kampung Akuarium, kata Sandiaga, harus dilibatkan dalam program pembangunan kawasan wisata pesisir Jakarta. Ia yakin keikutsertaan warga akan memunculkan solusi terbaik bagi seluruh pihak.
Sandiaga berkata, selama ini Pemprov DKI tidak melibatkan warga Kampung Akuarium dalam penataan kawasan tersebut. Menurutnya, hal itu berimbas pada resistensi sejumlah warga.
Beberapa keluarga di daerah itu, kata Sandiaga, akhirnya tetap bertahan hidup di tenda-tenda berbahan terpal meskipun penggusuran Kampung Akuarium telah dilakukan April 2016.
"Mereka tidak mau lagi janji. Mereka ingin ikut terlibat langsung dari segi perencanaan," tuturnya.
Peran Prabowo Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga memastikan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan aktif membantu kampanyenya dan Anies.
Tim pemenangan pasangan calon kepala daerah nomor urut tiga itu yakin, Prabowo dapat menarik perhatian pemilih yang belum menentukan pilihan politik jelang pilkada.
"Prabowo menghadirkan Jokowi dan Basuki pada 2012 lalu dan terbukti mereka menang karena tangan dinginnya. Jadi kami percaya Prabowo bisa memberi validasi kepada kami," kata Sandiaga.
(abm/asa)