Pasangan Anies-Sandi Habiskan Rp42 Miliar untuk Kampanye

CNN Indonesia
Kamis, 12 Jan 2017 20:25 WIB
Selama Oktober hingga Desember, Anies-Sandiaga mengumpulkan Rp47,6 miliar dana kampanye yang mayoritas berasal dari sumbangan Sandiaga.
Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengeluarkan Rp42 miliar untuk kampanye sepanjang bulan Oktober hingga Desember 2016. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno kembali merilis hasil sumbangan dana kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 selama Oktober hingga Desember 2016.

Dalam rentang waktu tersebut, Anies-Sandi telah mengumpulkan Rp47,6 miliar dengan pengeluaran sebesar Rp42 miliar.

Bendahara Umum Tim Pemenangan pasangan Anies-Sandi, Satrio Dimas Aditiyo mengatakan, sumbangan dana kampanye itu naik cukup signifikan dari bulan November, sebesar Rp19,01 miliar.

"Jadi ada tambahan di bulan Desember 2016 sebesar Rp 27,6 miliar. Di catatan kami 100 persen sumbangan dari Mas Sandi," kata Dimas dalam konferensi pers di Posko Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (12/1).

Dimas menjelaskan, sebesar 97 persen komposisi penyumbang dana kampanye berasal dari Anies-Sandiaga. Rinciannya adalah Anies Rp400 juta, Sandiaga Rp44,8 miliar, Gerindra Rp750 juta dan PKS Rp350 juta.

Sementara itu, menurut Bendahara lainnya Novita Dewi mengatakan, dari jumlah pengeluaran yang sebesar Rp42 miliar, sebanyak Rp14,9 miliar digunakan untuk kegiatan selain kampanye yang tidak melanggar seperti penguatan jaringan teritori dan kegiatan relawan.

"Pengeluaran terbesar di kegiatan yang tidak melanggar yakni penguatan teritori dan relawan," kata Novi.

Kemudian, kata Novi, sebanyak Rp10,5 miliar digunakan untuk pembuatan dan penyebaran alat peraga kampanye. Sementara itu, sebesar Rp8,68 miliar untuk membiayai kampanye tatap muka Anies-Sandi.

Ketiga item tersebut menjadi pengeluaran terbesar dari keseluruhan jumlah pengeluaran dana kampanye Anies-Sandi dari bulan Oktober-Desember 2016.

Komitmen untuk Transparan

Sandiaga mengatakan, pelaporan dana kampanye untuk ketiga kalinya ini merupakan bentuk komitmen dan transparansi kepada publik. Menurut Sandiaga, semua dana tersebut berasal dari kocek pribadinya.

"Semua dana penerimaan banyak yang tanya, 100 persen sumber dana saya pribadi," ujar Sandiaga.

Menurut Sandiaga, banyak dari teman-temannya menyarankan untuk menggunakan nama karyawannya untuk dipakai sebagai nama penyumbang. Namun, dia menolak opsi tersebut.

Sandiaga mengatakan, bakal ada dua perusahaan yang akan menyumbang. Hanya saja, hingga kini belum ada realisasi dari rencana sumbangan dua perusahaan tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER