Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono selalu menghindar setiap ditanya soal berapa dana kampanye yang telah dia terima ataupun dia gunakan selama tiga bulan terakhir. Menurutnya, besaran dana kampanye belum tentu berbanding lurus dengan hasil yang akan didapat.
Agus berpendapat, sebuah gelaran pemilihan kepala daerah tak melulu hanya ditentukan oleh jumlah logistik atau dana kampanye yang dikeluarkan. Ada hal lain yang dianggap bisa menjadi pembeda di setiap gelaran.
Bisa saja, lanjut dia, logistik dan dana kampanye yang banyak tak berarti apa-apa karena tak digunakan sebagaimana mestinya.
"Bagi saya itu (harus) dilakukan secara proporsional sesuai dengan kebutuhan dan jangan sampai kabur dari tujuan utama yaitu memenangkan hati dan pikiran masyarakat," kata Agus di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16./1).
Dalam kacamata Agus, masih ada beberapa cara dan faktor lain yang bisa membuat seorang calon kepala daerah memenangkan hati rakyat, salah satunya adalah intensitas pertemuan langsung dengan warga.
Pertemuan dengan warga juga dipengaruhi oleh aspek-aspek lain mulai dari relawan, simpatisan, termasuk warganya sendiri. Agus mengatakan, aspek lain itu tak boleh diabaikan.
Soal total dana yang telah dikeluarkan selama kampanye, Agus mengatakan tak terlalu paham rincian dana. Ia menyerahkan itu semua kepada tim yang khusus mengurus soal dana kampanye.
Dia hanya memastikan bahwa dana kampanye yang dia dapatkan ataupun keluarkan sudah disusun secara transparan dan akuntabel. Selain itu, dia meyakinkan bahwa semua data dana yang dia miliki bisa dibuktikan dengan baik tanpa harus dicurigai dari aspek manapun.
"Tim secara khusus mengelola dana kampanye dan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan bisa dibuktikan dengan baik," kata Agus.