Prabowo Sebut Pilkada DKI Tidak Normal dan Mengkhawatirkan

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 01 Feb 2017 19:57 WIB
Ketidaknormalan itu, menurut Prabowo, tercermin dari kondisi masyarakat saat ini yang mudah marah dan curiga. Prabowo menilai warga di ambang perpecahan.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mendampingi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Jakarta, Rabu (1/2). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengkhawatirkan perhelatan Pilkada DKI Jakarta yang ia sebut di luar keadaan normal. Rakyat, menurut Prabowo, di ambang perpecahan.

"Saudara sekalian, pemilihan gubernur kali ini di ibu kota datang sebagai pemilihan yang penting, yang di luar keadaan normal," kata Prabowo di Prisma Sport Club, Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (1/2).
Prabowo mengaku khawatir dengan situasi saat ini. Kecemasannya itu setelah melihat kondisi masyarakat yang menurutnya, selama Pilkada DKI Jakarta, menjadi mudah tersulut marah dan saling curiga.

"Seolah kita di ambang dipecah-pecah, dikotak-kotak, seolah kita saling curiga. Menurut saya ini adalah gejala yang mengkhawatirkan," ujarnya.

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, suasana ini bukan disebabkan oleh perilaku generasi muda, melainkan generasi tua.
Menurut Prabowo, generasi tua seharusnya menjadi contoh bagi generasi-genarasi muda untuk menghindari perpecahan seperti yang terjadi saat ini.

"Ini justru salahnya generasi kami, generasi elite sekarang, berarti semua yang ada di pimpinan," katanya.

Kehadiran Prabowo di Prima Sport Club, Kedoya, merupakan bagian dari kegiatan kampanye untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sebagai salah satu juru kampanye Anies-Sandi, Prabowo telah aktif mengkampanyekan pasangan nomor urut dua itu sejak akhir pekan lalu.

Masa kampanye Pilkada DKI Jakarta hanya tersisa sekitar dua pekan lagi. Masa kampanye akan berakhir pada 11 Februari mendatang untuk selanjutnya memasuki masa tenang hingga 14 Februari. Esoknya, tanggal 15 Februari, warga Jakarta akan mendatangi tempat pemungutan suara untuk memilih calon pemimpin Jakarta. (rud/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER