Ahok-Djarot Tinggal Perbarui Data untuk Bahan Debat Ketiga

CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2017 20:06 WIB
Tim sukses pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi debat ketiga.
Ahok-Djarot akan menyampaikan apa yang telah dilakukan dan menyempurnakan apa yang belum selesai dalam debat ketiga, Jumat (10/2). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang debat ketiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Jumat (8/2), tim sukses pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot mengaku tidak ada persiapan khusus.

Sekretaris Timses, Ace Hasan Syadzili mengatakan Ahok-Djarot akan menyampaikan apa yang telah dilakukan dan menyempurnakan apa yang belum selesai. "(Kami) tinggal memperbarui data," kata Ace saat ditemui di Rumah Lembang pada Rabu (8/2).

Politisi Partai Golkar itu lantas menyebutkan soal penerima dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) dua tahun lalu sebanyak sekitar 250 ribu penerima, sekarang sebanyak sekitar 600 ribu penerima.
Debat terakhir yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta ini mengusung tema Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta, dengan sub tema pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, anti penyalahgunaan narkoba, dan kebijakan terkait disabilitas.

Terkait sub tema debat, Ace memaparkan program-program yang akan diusung Ahok-Djarot saat debat nanti. Program KJP, menurut Ace, sudah menyentuh soal perlindungan anak sekaligus ibu. Ia memberi contoh para ibu yang biasanya memiliki banyak pengeluaran saat anaknya masuk tahun ajaran baru. Dengan KJP, kebutuhan sekolah anak dapat terpenuhi.

"Ibu-ibu itu pusing kalau tahun ajaran baru. Itu sekarang sudah tidak ada lagi," ujar Ace.
Selain KJP, Ace berkata, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) merupakan tempat interaksi ibu dan anak. Hal ini juga menyangkut perlindungan anak, bahwa anak memiliki ruang publik untuk berkumpul.

Terkait penyandang disabilitas, Ace mengatakan Ahok akan membangun Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kepulauan Seribu.

"Pembangunan SLB di Kepulauan Seribu (karena) di sana belum ada SLB," jelasnya.
Adapun soal anti penyalahgunaan narkotika, ia menyatakan Ahok sudah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Menurutnya, Ahok sudah melakukan hal konkret seperti menutup tempat hiburan malam (Diskotek Stadium dan Miles) juga tempat prostitusi Kalijodo.

"Sekecil apapun potensi peredaran narkoba di tempat-tempat hiburan itu akan ditumpas habis oleh Pak Ahok," tambahnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER