Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat mengutuk keras tindakan kampanye hitam oleh sejumlah orang kepada pasangan Anies-Sandiaga dan Agus-Sylviana. Bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris mengklaim tidak mengenal pelaku kampanye hitam itu.
"Kami tidak mengenal siapa pelakunya dan kami mengutuk keras tindakan seperti itu. Tidak sepantasnya dalam sebuah pilkada ada kampanye hitam," kata Charles yang juga anggota Komisi I DPR saat ditemui oleh
CNNIndonesia.com, Kamis (9/2).
Pada Rabu (8/2), petugas pengawas Pilkada DKI Jakarta menangkap menangkap enam orang terduga pelaku penyebar kampanye hitam.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta Muhammad Jufri berkata, para pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda. Dua orang diamankan Panwas di kawasan Pisangan Timur. Empat orang lainnya ditangkap di daerah Kelapa Gading.
Mereka ditangkap saat sedang membagikan brosur yang diduga bermuatan kampanye hitam kepada calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu dan tiga, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Pengawas telah menyita barang bukti. Pelaku masih ada di kantor Gakkumdu (penegakan hukum terpadu) masing-masing wilayah untuk dimintai keterangan," tutur Jufri kepada wartawan, Kamis (9/2).
Charles mengatakan, tim sukses Ahok-Djarot mendukung penuh langkah yang dilakukan oleh Bawaslu DKI maupun kepolisian untuk memproses pihak-pihak yang melakukan kampanye hitam, termasuk yang terjadi kamarin.
Apabila keenam terduga pelaku penyebar kampanye hitam itu merupakan relawan Ahok-Djarot, Charles mengatakan akan mendukung proses hukum yang berjalan.
"Misalkan ada penolakan dan lain sebagainya terhadap Ahok-Djarot, kami sampaikan kepada relawan dan pendukung agar tidak melawan. Hadapi saja dengan santai dan tidak memprovokasi maupun terprovokasi," kata Charles.
(wis/obs)