Polda Metro Siap Tindak Pelaku Intimidasi di TPS

CNN Indonesia
Kamis, 09 Feb 2017 22:55 WIB
Imbauan tersebut dikatakannya terkait dengan rencana aksi yang akan dilakukan oleh Forum Umat Islam untuk menjaga TPS di DKI Jakarta di hari pencoblosan calon.
Kapolda Metro Jaya, Irjen.Pol Mochamad Iriawan akan menindak tegas keompok yang melakukan upaya intimidasi di TPS saat pilkada berlangsung. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan meminta supaya tidak ada kelompok yang mengintimidasi masyarakat untuk memilih pasangan calon gubernur tertentu saat hari pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 yang diselenggarakan Rabu (15/2). Tindakan tegas akan langsung dilakukan jika terbukti intimadasi dilakukan.

Imbauan tersebut dikatakannya terkait dengan rencana aksi yang akan dilakukan oleh Forum Umat Islam untuk menjaga TPS di DKI Jakarta di hari pencoblosan calon.

"Biarkan masyarakat memberikan hak suaranya dan tidak boleh kelompok itu menekan orang perorangan atau membela salah satu pasangan calon tertentu, itu tidak jujur, adil dan bersih," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/2).

Menurut Iriawan, penjagaan TPS sudah cukup dengan dilakukan oleh pihak Badan Pengawas Pemilu, polisi dan saksi. Polisi juga akan meminta Bintara Pembina Desa Komando Daerah Militer untuk membantu penjagaan TPS.

Jika masih ada massa yang menjaga TPS, Iriawan mengatakan, polisi akan menindak tegas pada kelompok itu.

"Akan kami amankan nanti," tuturnya.

Sementara itu, Bawaslu akan menggunakan teknologi aplikasi untuk mengawasi pemungutan dan penghitungan suara. Lewat teknologi aplikasi itu, para pengawas di TPS nantinya wajib mengambil dokumentasi gambar atau video selama proses pengambilan dan penghitungan suara.

Selain penjagaan TPS, Iriawan menyebut, polisi juga akan menjaga ketat ketiga pasangan calon gubernur DKI Jakarta. Mereka adalah Agus Yudhoyono Harimurti-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Iriawan menilai, polisi bertugas menjamin keselamatan dari ketiga paslon tersebut.

"Tentu kami amankan ekstra karena keselamatan beliau harus terjamin dan ini untuk semua pasangan nomor satu, dua dan tiga," tuturnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER