Jakarta, CNN Indonesia -- Pemenang tender pencetakan surat suara untuk putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah 2017 DKI Jakarta mengundurkan diri dari proyek tersebut. Pengunduran diri dilakukan karena perusahaan terkait sedang mengalami masalah internal.
Ketua KPU DKI Sumarno mengatakan, masalah yang dihadapi perusahaan pemenang tender pencetakan surat suara putaran kedua adalah demo karyawan. Karena aksi tak kunjung selesai, perusahaan terkait mengundurkan diri sebelum memulai produksi surat suara.
"Ya dia mengundurkan diri dan tidak ada kepastian karena pemogokan para buruh, jadi berisiko," ujar Sumarno di kantornya, (1/3).
Awalnya, surat suara putaran kedua Pilkada ibu kota akan dicetak di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur. Pada putaran pertama, surat suara Pilkada DKI dicetak di Makassar.
Atas pengunduran tersebut, KPU RI akan menunjuk pengganti perusahaan untuk memproduksi surat suara. Pengadaan logistik tersebut dilakukan melalui lelang di katalog elektronik milik KPU RI.
"Belum ada penggantinya dari KPU RI. Kan lelangnya lewat e-katalog di KPU pusat, ada peringkatnya pemenang satu, dua, tapi saya belum tahu. (Produsennya) satu perusahaan saja," ujarnya.
Produksi surat suara dilakukan setelah KPU DKI mengetahui jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di putaran kedua Pilkada. Jumlah pemilih pada putaran kedua Pilkada diperkirakan bakal meningkat. KPU DKI juga akan memasukkan pemilih tambahan di putaran pertama ke DPT.
Selain penambahan surat suara dan DPT, KPU DKI juga memprediksi peningkatan jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Berbagai ketentuan ihwal putaran kedua Pilkada DKI akan diumumkan penyelenggara pemilu Sabtu (4/3) mendatang.
(gil)