Jakarta, CNN Indonesia -- KPU DKI mendesak dua pasangan calon kepala daerah DKI Jakarta yang lolos putaran kedua pilkada 2017 untuk menjabarkan program kerja mereka secara rinci saat masa kampanye.
Komisioner KPU DKI Dahliah Umar mengatakan, dua pasangan tersebut juga harus menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat yang muncul terkait program kerja mereka.
"Mereka perlu menjawab pertanyaan pemilih. Katakanlah saat debat ada calon yang mengungkapkan program, dia harus menjelaskan cara melaksanakan program itu," ujar Dahliah di Jakarta, Selasa (28/2).
Dahliah menuturkan, calon pasangan kepala daerah yang lolos dapat memaparkan detail visi, misi, dan program kerja melalui sosial media. Namun mereka tidak diizinkan menggelar rapat umum selama putaran dua.
KPU DKI akan menerbitkan tiga pengaturan rinci putaran kedua pilkada, Jumat depan. Tiga surat keputusan itu menyangkut tata cara pendaftaran pemilih, kampanye, dan dana kampanye.
Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi hasil Pilkada 2017 yang dilakukan KPU DKI, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat berada di urutan pertama dengan 42,99 persen suara atau 2.364.577 suara.
Mereka unggul atas pasangan nomor urut tiga pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang mengumpulkan 2.197.333 suara atau 39,95 persen. Posisi paling buncit diduduki pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang memperoleh 937.955 atau 17,05 persen.
(abm/abm)