Ahok-Djarot Angkat Kaki, Pendukung Anies-Sandi Teriak Ok Oce
CNN Indonesia
Sabtu, 04 Mar 2017 21:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang memadati ruang Rapat Pleno Terbuka KPUD DKI Jakarta langsung meneriakkan 'OK OCE' saat pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat angkat kaki.
Ahok-Djarot angkat kaki dari arena Rapat Pleno Terbuka KPUD DKI lantaran kecewa. Dia menilai panitia penyelenggara pilkada tidak profesional karena tak kunjung memulai pleno hingga satu jam berlalu dari waktu yang ditetapkan.
"Ok Oce. Ok Oce. Ok Oce," kata para ibu itu mengacungkan tiga jari ke atas.
Wajah Ahok saat meninggalkan arena Rapat Pleno Terbuka KPUD DKI terlihat penuh rasal kesal. Ia menjelaskan kecewa dengan sikap KPUD DKI yang menghambat langkahnya untuk menghadiri kegiatan lain.
"Ada kawinan maksudnya, kalau jamnya pas jam 19.00 WIB. Kita kan sudah datang tepat waktu. Ini jam 20.00 WIB belum mulai tadi kita kan bisa ke acara kawinan dulu. Kan pak Panda Nababan nikahin anak, ini enggak jelas acara KPUD jamnya berapa," ucap Ahok.
Sebelumnya, Djarot mengatakan, pihaknya kecewa dengan sikap tidak profesional Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta yang tak kunjung melangsungkan acara hingga satu jam berlalu dari waktu yang ditetapkan.
"Mohon maaf, ada ketidakprofesionalan dari penyelenggara. Kami menghargai undangan KPUD, (tapi) kami tidak mengikuti acara malam hari ini," kata Djarot saat memberikan keterangan pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3)
Berdasarkan agenda yang dibuat oleh KPUD DKI Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon dan Launching Tahapan Kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 di Hotel Borobudur, seharusnya dimulai pukul 19.30 WIB.
Djarot terpantau tiba di sekitar arena acara sekitar pukul 18.45 WIB, sedangkan Ahok tiba sekitar pukul 19.45 WIB. Namun, baru berada di sekitar lokasi 15 menit di sekitar, Ahok langsung mengajak Djarot angkat kaki meninggalkan arena acara.
Ahok-Djarot angkat kaki dari arena Rapat Pleno Terbuka KPUD DKI lantaran kecewa. Dia menilai panitia penyelenggara pilkada tidak profesional karena tak kunjung memulai pleno hingga satu jam berlalu dari waktu yang ditetapkan.
"Ok Oce. Ok Oce. Ok Oce," kata para ibu itu mengacungkan tiga jari ke atas.
Wajah Ahok saat meninggalkan arena Rapat Pleno Terbuka KPUD DKI terlihat penuh rasal kesal. Ia menjelaskan kecewa dengan sikap KPUD DKI yang menghambat langkahnya untuk menghadiri kegiatan lain.
"Ada kawinan maksudnya, kalau jamnya pas jam 19.00 WIB. Kita kan sudah datang tepat waktu. Ini jam 20.00 WIB belum mulai tadi kita kan bisa ke acara kawinan dulu. Kan pak Panda Nababan nikahin anak, ini enggak jelas acara KPUD jamnya berapa," ucap Ahok.
Sebelumnya, Djarot mengatakan, pihaknya kecewa dengan sikap tidak profesional Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta yang tak kunjung melangsungkan acara hingga satu jam berlalu dari waktu yang ditetapkan.
"Mohon maaf, ada ketidakprofesionalan dari penyelenggara. Kami menghargai undangan KPUD, (tapi) kami tidak mengikuti acara malam hari ini," kata Djarot saat memberikan keterangan pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3)
Berdasarkan agenda yang dibuat oleh KPUD DKI Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon dan Launching Tahapan Kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 di Hotel Borobudur, seharusnya dimulai pukul 19.30 WIB.
Djarot terpantau tiba di sekitar arena acara sekitar pukul 18.45 WIB, sedangkan Ahok tiba sekitar pukul 19.45 WIB. Namun, baru berada di sekitar lokasi 15 menit di sekitar, Ahok langsung mengajak Djarot angkat kaki meninggalkan arena acara.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK