Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membatalkan kampanye hari pertama bersama warga di RPTRA Kalijodo karena harus hadir dalam rapat dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Selasa (7/3).
Acara silahturahmi Djarot bersama warga di Kalijodo seharusnya dilakukan pada sore tadi pukul 15.30. "Sebenarnya, saya ingin ke situ (RPTRA Kalijodo). Tapi kan ini ada tugas partai. Ya sudah yang ke sana itu justru istri saya," kata Djarot kepada wartawan.
Calon wakil gubernur nomor urut dua itu enggan membeberkan secara detail isi rapat tersebut. "Ini rapat biasa dengan Ibu Mega. Kita evaluasi biasa. Kalau soal untuk persiapan kami di putaran kedua itu rahasia ya. Itu untuk kalangan internal saja," ujarnya.
Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya juga menyatakan tidak menggelar kegiatan apapun di hari pertama masa kampanye Pilkada DKI putaran kedua. Itu disebabkan dirinya harus menjalani lanjutan sidang kasus penodaan agama.
Ahok, sapaan Basuki memperkirakan sidang kasus penodaan agama yang menjerat dirinya akan selesai hingga larut malam. "Enggak ada kampanye. Sidang ini enggak bisa diukur sampai jam berapa, jadi enggak kampanye," ujar Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian.
Berbeda dengan Ahok-Djarot, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjalani sejumlah kegiatan di hari pertama kampanye. Anies memulai hari pertama kampanye dengan berziarah ke tiga makam tokoh yakni Abdurrahman Baswedan yang merupakan kakek Anies, mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, dan Wakil Presiden RI pertama Mohammad Hatta.
Dalam ziarah itu, Anies ditemani oleh Meutia Farida Hatta, putri sulung Mohammad Hatta. Sementara Sandiaga memulai hari pertama kampanye dengan mengadakan diskusi dengan
Komunitas Relawan Bersatu Agus-Sylvi yang merupakan relawan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Dalam acara itu, Komunitas Relawan Bersatu Agus-Sylvi juga menyatakan dukungannya kepada Anies-Sandi.
(wis)