Timses Ahok Target Raih Rp25 M untuk Kampanye Putaran Kedua

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 07 Mar 2017 19:14 WIB
Timses Ahok optimistis mendapatkan dana Rp25 miliar dalam waktu sebulan. Optimisme itu merujuk pada penggalangan dana putaran pertama yang mencapai Rp60 miliar.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful berfoto bersama relawan pendukungnya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menargetkan bisa mengumpulkan dana kampanye dari masyarakat sebesar Rp25 miliar selama sebulan. Pengumpulan dana dimulai hari ini hingga 7 April mendatang.

"Target Rp 25 miliar ini dari 10 ribu orang, waktunya juga sangat pendek tapi kami tancap gas mengajak pendukung untuk menyalurkan dana melalui bank atau website kami," kata
Bendahara Tim Pemenangan Basuki-Djarot, Charles Honoris saat ditemui di Rumah Cemara, Jakarta, Selasa (7/3).
Menurut politikus PDI Perjuang itu, target Rp35 miliar termasuk rasional mengingat pada putaran pertama lalu tim pemenangan Basuki-Djarot berhasil mengumpulkan dana sampai Rp60,1 miliar dalam jangka waktu dua bulan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp35 miliar didapat dari sumbangan sukarela dan sisa Rp25 miliar dari makan malam berbayar bersama Basuki Tjahaja Purnama.

Untuk dana kampanye putaran kedua, Ahok-Djarot tak akan lagi menggelar makan malam bersama. Oleh sebab itu Charles ingin agar para relawan hingga partai politik pendukung membantu promosi dari pengumpulan dana melalui sumbangan ini agar target Rp25 miliar itu bisa tercapai pada 7 April 2017 mendatang.

"Kami akan melakukan sosialisasi di sosial media melalui relawan dan partai politik. Tujuannya agar bisa meningkatkan kesadaran publik untuk membantu kami," kata dia.
Ahok-Djarot juga masih menyimpan sisa dana kampanye putaran pertama yang berjumlah Rp4,8 miliar. Sisa uang itu, kata Charles, bisa digunakan untuk dana kampanye di putaran dua setelah mendapat persetujuan dari Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta.

Pada putaran pertama Ahok-Djarot sebenarnya menyisakan dana kampanye hingga Rp6,5 miliar. Namun sekitar Rp1,7 miliar tak bisa digunakan dan harus dikembalikan ke kas negara lantaran data penyumbangnya tidak lengkap.

"Jadi total kami akan mengumpulkan Rp25 miliar ditambah sisa uang di putaran pertama sebanyak Rp 4,8 miliar," ujar Charles.
(wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER