Jakarta, CNN Indonesia -- Partai pendukung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menggelar rapat untuk memaksimalkan perolehan suara di putaran kedua Pilkada DKI.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, rapat yang digelar di Kantor DPP Golkar tersebut dihadiri seluruh partai pengusung, di antaranya Golkar, PDIP, NasDem, Hanura, dan PPP kubu Djan Faridz.
Dalam keterangan kepada pewarta, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan optimistis pasangan Ahok-Djarot bakal menang dalam putaran kedua Pilkada DKI. Keyakinan itu berdasarkan hasil survei tim pemenangan yang menyebut 72 persen warga DKI puas dengan kinerja calon petahana tersebut.
Ia berkata, kemenangan Ahok-Djarot nantinya juga akan memperkuat kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, sekaligus membuat DKI bisa bersaing dengan ibu kota negara lain.
"Responden puas dengan gaya kepemimpinan Ahok-Djarot yang tegas dan tidak kenal kompromi untuk kemajuan Jakarta," ujar Hasto di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (17/3).
Selain itu, untuk memastikan kemenangan Ahok-Djarot, partai pendukung juga akan memberi pelatihan kepada saksi yang bertugas di TPS agar perolehan suara pasangan tersebut tidak dimanipulasi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketum PPP Djan Faridz menyatakan, partainya telah berkomitmen akan bekerja keras mendukung Ahok-Djarot. Keseriusan dukungan itu dilatari komitmen Ahok-Djarot yang akan membuat program pro terhadap umat Islam di DKI.
"PPP sebagai partai Islam akan berjuang sampai titik darah yang terakhir untuk memenangkan Ahok-Djarot. Karena beliau berkomitmen menandatangani kontrak politik yang berpihak kepada umat Islam," ujar Djan.
Sementara itu, politikus Partai Golkar Nusron Wahid menyatakan, pasangan Ahok-Djarot akan menggelar pengajian dan salawat akbar di putaran kedua Pilkada DKI. Dalam agenda itu, tim pemenangan akan mengundang dan membuat perjajian dengan ulama Muslim di DKI.
Isi perjanjian tersebut terkait dengan komitmen Ahok-Djarot untuk membuat program yang pro terhadap umat Muslim, seperti membuat Masjid Akbar hingga memberi pesangon bagi guru ngaji.
"Pada putaran kedua ini tim sukses tidak membuat konser, tapi yang ada adalah pengajian akbar sekaligus bersalawat," ujar Nusron.