Anies Tegaskan Pemeriksaan Sandi di Polda Tak Ganggu Kampanye

CNN Indonesia
Senin, 20 Mar 2017 14:09 WIB
Anies heran dengan sejumlah laporan dan kasus yang diproses mendadak. Dia menilai semakin banyak fitnah menjelang pemungutan suara pada 19 April mendatang.
Anies heran dengan sejumlah laporan dan kasus yuang diproses mendadak. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur Anies Baswedan menyatakan proses pemeriksaan pasangannya, calon wakil gubernur Sandiaga Uno, di Polda Metro Jaya tak akan mengganggu agenda kampanye yang menyisakan 30 hari lagi.

"Ganggu sih enggak. Ini tuh kaya lemparan-lemparan tusuk gigi," kata Anies di rumahnya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (20/3).

Berdasarkan surat yang beredar, Sandiaga diminta memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Selasa (21/3) untuk kepentingan klarifikasi dan penyelidikan kasus dugaan penggelapan tanah pada 2012. Sandiaga dilaporkan Fransiska Kumalawati Susilo, pengguna kuasa dari Djoni Hidayat.

Anies heran dengan sejumlah laporan dan kasus yang diproses mendadak. Dia menilai semakin banyak fitnah menjelang pemungutan suara pada 19 April mendatang.

"Kalau kritiknya pada (DP) nol persen, yuk kita diskusi. Kritiknya kepada KJP, yuk kita diskusi," ujar Anies.

Dengan sejumlah serangan yang diterima pihaknya, Anies menduga ada pihak-pihak yang mulai panik dan menghalalkan segala cara untuk menang. Namun Anies yakin, Sandiaga mampu melewatinya.

"Kami tetap yakin, jadi Bang Sandiaga​ pun, pasti nanti tim akan merespons dengan dingin, dengan profesional, dan kami tidak akan ikut-ikut soal itu," ujarnya.

Anies enggan menuding dalang di balik pelaporan ini. Dia menyatakan, selama masa kampanye ini dirinya akan fokus menyampaikan program saja. "Kami semua jalan terus dengan pesan-pesan kampanye dengan positif," katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono sebelumnya menegaskan, penyelidikan kasus dugaan penggelapan tanah yang menjerat Sandiaga murni penegakan hukum. Polisi mengusut perkara itu karena penyelidikan kasusnya dianggap belum selesai.

Argo menepis muatan politis dalam kasus yang dilaporkan oleh Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings Edward S Soeryadjaya tersebut. Meskipun rentang waktu kejadian hampir lima tahun, Argo memastikan penyelidikan kasus ini bukan untuk menjegal Sandi yang maju dalam kontestasi Pilkada DKI 2017.

Dia menegaskan, setiap laporan masyarakat sudah seharusnya ditindaklanjuti polisi, termasuk laporan terhadap Sandi. "Pas kebetulan saja (momen Pilkada)," kata Argo singkat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER