Tambahan Pemilih di Putaran Kedua Pilkada Capai 156 Ribu Jiwa
CNN Indonesia
Senin, 20 Mar 2017 16:06 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada DKI putaran kedua telah dilakukan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Hasilnya, ada 156 ribu lebih tambahan pemilih dalam DPS dibanding daftar pemilih tetap (DPT) putaran pertama.
Komisioner KPU DKI Moch Sidik berkata, tambahan pemilih terbanyak untuk putaran kedua berasal dari Jakarta Timur. Ada sekitar 36 ribu warga baru yang terdaftar sebagai pemegang hak pilih dari wilayah tersebut.
"Ini saya kira tetap akan ada penambahan, pertama data lapas belum masuk semua karena lagi diverifikasi. (Tambahan pemilih) berkonsekuensi di beberapa wilayah ada tambahan TPS," kata Sidik di kawasan Senen, Jakarta, Senin (20/3).
Tambahan pemilih terjadi di seluruh kabupaten dan kota di DKI. Pada kawasan Jakarta Barat, tambahan pemilih mencapai angka 34 ribu. Sedangkan ada 33 ribu pemilih tambahan dari Jakarta Selatan.
Pemilih baru yang terdata di Jakarta Utara berkisar pada angka 32 ribu. Kemudian, ada 17 ribuan pemilih baru dari Jakarta Pusat. Terakhir, pemilih tambahan dari Kepulauan Seribu berjumlah 300 orang.
Pascarekapitulasi DPS di tingkat kabupaten/kota, KPU akan menetapkan hasilnya pada rapat pleno di tingkat provinsi, Selasa (21/3). Setelah itu, penyelenggara pilkada membuka kesempatan warga ibu kota memberi masukan atas DPS yang ditetapkan pada 22 hingga 28 Maret.
"Kita mau jaring lagi, kalau bisa saat disaring sudah tersisa sedikit (warga yang belum masuk DPT)," ujarnya.
Selain itu, Sidik berkata ada penambahan TPS di putaran kedua sebagai dampak tambahan pemilih. Namun, tambahan TPS disebut tak akan dilakukan di kawasan Jakarta Utara.
"Pembuatan TPS ini tergantung di wilayahnya, jadi misalnya kalau di sebuah apartemen (pemilih) melebihi 800 mau tidak mau wajib itu (ditambah TPS). Tetapi kalau penambahannya di luar apartemen di satu kelurahan, itu (pemilih) bisa disebar ke TPS sekitar," tuturnya.
Sejauh ini sudah ada tambahan 4 TPS di kawasan Jakarta Timur. Sementara, di Jakarta Pusat bertambah 2 TPS. Di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan masing-masing bertambah sebanyak 2 dan 1 tempat.
Komisioner KPU DKI Moch Sidik berkata, tambahan pemilih terbanyak untuk putaran kedua berasal dari Jakarta Timur. Ada sekitar 36 ribu warga baru yang terdaftar sebagai pemegang hak pilih dari wilayah tersebut.
Tambahan pemilih terjadi di seluruh kabupaten dan kota di DKI. Pada kawasan Jakarta Barat, tambahan pemilih mencapai angka 34 ribu. Sedangkan ada 33 ribu pemilih tambahan dari Jakarta Selatan.
Pemilih baru yang terdata di Jakarta Utara berkisar pada angka 32 ribu. Kemudian, ada 17 ribuan pemilih baru dari Jakarta Pusat. Terakhir, pemilih tambahan dari Kepulauan Seribu berjumlah 300 orang.
"Kita mau jaring lagi, kalau bisa saat disaring sudah tersisa sedikit (warga yang belum masuk DPT)," ujarnya.
Selain itu, Sidik berkata ada penambahan TPS di putaran kedua sebagai dampak tambahan pemilih. Namun, tambahan TPS disebut tak akan dilakukan di kawasan Jakarta Utara.
"Pembuatan TPS ini tergantung di wilayahnya, jadi misalnya kalau di sebuah apartemen (pemilih) melebihi 800 mau tidak mau wajib itu (ditambah TPS). Tetapi kalau penambahannya di luar apartemen di satu kelurahan, itu (pemilih) bisa disebar ke TPS sekitar," tuturnya.
Lihat juga:Menerka Pemilih Pilkada Jakarta Putaran Dua |
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK