Warga Sempat Tolak Djarot Hadir di Pengajian Kramat Lontar

CNN Indonesia
Senin, 20 Mar 2017 18:01 WIB
Meskipun diwarnai penolakan belasan warga, Djarot tetap mengikuti pengajian bulanan di Kramat Lontar hingga selesai.
Meskipun diwarnai penolakan belasan warga, Djarot tetap mengikuti pengajian bulanan di Kramat Lontar hingga selesai. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Belasan warga Kramat Lontar, Senen, Jakarta Pusat, yang mayoritas perempuan menolak kedatangan calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Senin (20/3). Djarot ke kawasan itu untuk mengikuti pengajian bulanan Majelis Ta'lim Annisa.

Para penolak kedatangan Djarot itu membawa spanduk bertuliskan 'kami warga Kelurahan Lontar menolak kedatangan paslon dua atau penista agama'.

Rini, salah satu warga yang menolak Djarot, mengatakan warga setempat tidak mengetahui rencana pengajian itu. "Ketua RT 06 tidak dapat informasi acara tersebut. Yang datang ke pengajian itu bukan orang sini," ujarnya.
Hajijah, warga lain yang turut dalam rombongan penolak itu mengutaran hal yang sama. Ia ikut menolak Djarot karena mantan Wali Kota Blitar itu berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang sedang terseret kasus dugaan penistaan agama.

"Saya enggak setuju agama saya dihina. Itu pengajian cuma kedok. Baru kali ini ada pengajian, biasanya enggak ada acara begini," ujar Hajijah.

Ketua panitia pengajian itu, Ita Rahmawati, mengatakan Ahad malam kemarin sekelompok orang yang tak dia kenal datang ke rumahnya. Orang-orang itu, kata Ita, menyatakan menolak kedatangan Djarot ke Kramat Lontar.

"Semalam sekitar jam 12 ada kelompok orang yang datang ke sini, menolak Pak Djarot datang ke acara pengajian," tuturnya.
Ani, Koordinator RelaNU, menyebut pengajian itu merupakan acara bulanan yang biasa diadakan warga Kramat Lontar. Ia menyebut para penolak Djarot bukanlah warga setempat.

"Kehadiran Pak Djarot ini dadakan. Warga sini enggak ada yang menolak, malah membludak, yang datang lebih dari 600 orang," kata Ani.

Meski diiringi penolakan, Djarot tetap mengikuti pengajian Majelis Ta'lim Annisa hingga selesai. Penolakan sekelompok warga tidak membatalkan acara tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER