Djarot Berpeci di Surat Suara Putaran Kedua Pilkada 2017

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mar 2017 16:49 WIB
Darot tampil berpeci di surat suara putaran kedua Pilkada DKI 2017 untuk menonjolkan kesan nasionalis.
Djarot Saiful Hidayat tampil berpeci di surat suara putaran kedua Pilkada DKI 2017. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tampil berbeda dalam surat suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Pendamping Basuki Tjahaja Purnama itu kini tampil mengenakan peci.

"Foto pasangan calon nomor 2 sesuai dengan permintaan paslon bersangkutan Pak Djarot yang putaran pertama enggak pakai kopiah (peci) pada putaran kedua pakai (peci)," kata Ketua KPU DKI, Sumarno, di Cikarang, Kamis (23/3).

Sumarno menyebut tidak ada masalah dalam perubahan desain di surat suara tersebut. Sebelum memproses pencetakan, KPU DKI telah lebih dulu meminta persetujuan kepada masing-masing paslon terkait dengan desain surat suara.
Sementara itu, untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak ada perubahan desain pada surat suara putaran kedua.

"Berdasarkan persetujuan kedua paslon KPU memutuskan untuk mulai mencetak surat suara. Belakangnya sama persis dengan yang pertama, ditambah kata-kata putaran kedua," tutur Sumarno.

Selain perubahan pada desain, surat suara untuk putaran kedua juga memiliki ukuran yang lebih kecil. Hal ini karena hanya ada foto dua paslon pada surat suara, sementara pada surat suara putaran pertama terdapat tiga foto palson.

Terkait pengamanan dalam surat suara, Sumarno menyebut terdapat microtext yang hanya diketahui oleh pihak KPU DKI. Hal tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penggandaan surat suara.
Djarot Berpeci di Surat Suara Putaran KeduaPada surat suara putaran pertama, Djarot tidak mengenakan peci. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Usulan peci dari tim pemenangan

Djarot mengatakan perubahan desain pada surat suara putaran kedua merupakan usulan dari tim pemenangan. Djarot juga mengatakan pemakaian peci tersebut bukan untuk menunjukkan bahwa dirinya muslim.

"Itu usulan dari tim ya supaya pakai peci. Dan peci ini kan sebetulnya bukan hanya bagi umat muslim, peci ini sebagai simbol nasional yang mempopulerkan Bung Karno (red: presiden pertama RI Sukarno)," ujar Djarot.
Sekretaris Timses Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzili juga menyebut tidak ada tujuan khusus terkait pemakaian peci oleh Djarot.

"Tidak ada alasan khusus, beliau ingin pakai peci karena itu lebih menunjukkan identitas nasional beliau," ucap Ace.

Ace juga membantah pengenaan peci tersebut untuk mengikuti paslon nomor urut 3 yang sejak putaran pertama sudah memakai peci, bahkan juga mengeluarkan slogan 'coblos pecinya'. "Masa ikut-ikutan," kata Ace, tanpa mengungkap alasan mengapa Ahok tidak melakukan hal yang sama.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER