Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta para pelaku UMKM atau pedagang kaki lima (PKL) yang beraktivitas di pinggir jalan untuk berjualan pada pukul 19.00-05.00 sehingga tak menambah kemacetan di Jakarta.
Hal itu disampaikan saat mengahadiri dukungan dari pelaku UMKM di Jakarta Timur.
"Saya sampaikan tadi berjualan boleh, tapi kalau jam 17:00 sampai jam 18:00 itu jangan. Harus setelah isya," kata Djarot di Rumah Makan Rumpun Bambu, Susukan, Jakarta Timur, Senin (27/3).
Dia menuturkan jika PKL yang berjualan pada jam 17.00-18.00, maka dapat menyebabkan kemacetan. Hal itu, sambung Djarot, karena bertepatan dengan jam pulang kerja karyawan pulang kantor di Jakarta.
Djarot menambahkan pihaknya ingin menata UMKM atau PKL untuk berjualan pada malam hari di kantor pemerintah di bawah kendali Pemerintah Provinsi DKI. Hal itu perlu dilakukan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Kantor kelurahan boleh, kecamatan boleh, walikota boleh, tapi setelah itu harus bersih. Boleh jualan jam 19:00 sampai subuh," kata Djarot. Mantan wali kota Blitar itu mengklaim sudah berkoordinasi dengan asosiasi pedagang dan pemerintah terkait kebijakan tersebut.
Dikawal Kader PDIPDjarot tak sendiri saat meghadiri deklarasi itu. Ia didampingi oleh Bupati Tulang Bawang, Lampung, Winarti, Bupati Ngawi Budi Sulistyono dan Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Rianto Djatmiko. Ketiganya merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
"Ini kader PDIP dateng ke Jakarta, ada kepala daerah dan pimpinan DPRD. Semua datang untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta," kata Djarot. Djarot mengatakan kehadiran kader PDIP merupakan bentuk dari prinsip partai yang gotong royong.