Format Debat Baru, Anies Minta Penanya Obyektif dan Netral

CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2017 05:00 WIB
Anies mengaku siap menghadapi format baru di debat pilkada ke-dua. Dia berharap debat jadi lebih obyektif dan netral.
Anies menilai, substansi debat jauh lebih penting daripada jumlah pendukung di arena debat. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur Anies Baswedan menanggapi penerapan format baru di debat kandidat putaran kedua yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta pada 12 April mendatang.

Dalam format baru, KPU DKI Jakarta akan membuat satu sesi yang membolehkan warga bertanya kepada pasangan calon. Anies pun mengaku siap menghadapi format debat tersebut.

"Secara prinsip kami siap dengan format apa saja. Wong kalau ketemu warga juga ditanya. Yang penting ada obyektivitas, dan netralitas," kata Anies di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Cicurug, Jakarta, Senin (3/4).

Obyektivitas dan netralitas warga yang bertanya, kata Anies, akan membuat pelaksanaan debat berjalan sesuai dengan substansi dan tujuannya. Selain itu, Anies juga menyoroti pendukung yang akan hadir dalam debat.

"Ya kami sih berharap supaya fokusnya pada substansi bukan pada adu seru, atau sorak-sorai pendukung," ujar Anies.

Anies menilai, substansi debat jauh lebih penting daripada jumlah pendukung di arena debat. Jika dirasa mampu menguasai susbtansi debat, menurutnya keterlibatan para pendukung bisa diminimalisasi.

"Karena itu menurut kami, diskusinya substansi, diskusinya konten, dan biarkan teman-teman pendukung menonton di berbagai tempat," katanya.

Anies pun tak terlalu peduli soal penunjukan kembali Ira Koesno sebagai moderator di debat putaran kedua. Sebab, baginya substansi debat yang berlangsung lebih penting.


"Mudah-mudahan beneran debatnya, bukan cuma parade pertanyaan dan parade jawaban. Karena kita berharap ada dialog, dan mudah-mudahan formatnya memungkinkan dialog," kata Anies.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno sebelumnya mengatakan, saat ini pihaknya tengah membentuk tim khusus terkait perubahan format debat putaran kedua yang memberi ruang bagi masyarakat untuk bertanya langsung kepada pasangan calon

Tim tersebut, lanjut Sumarno akan menyiapkan komunitas masyarakat yang netral dan bukan bagian dari tim sukses pasangan calon untuk dihadirkan dalam forum debat.

Sementara itu, Dwi Noviratri Koesno atau yang akrab disapa Ira Koesno kembali terpilih sebagai moderator di acara debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang diselenggarakan 12 April mendatang.

Ira dipilih karena dianggap berpengalaman dan berhasil memandu debat pilkada putaran pertama dengan baik.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER