Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Persatuan Pembangunan Abraham Lunggana menganggap pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 telah selesai. Hal itu didasari keyakinannya bisa merebut suara pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Kalau melihat akumulasi jumlah suara Agus-Sylvi pada Pilkada putaran pertama 17 persen. Suara itu adalah suara yang sangat idealis. Kalau
margin error, 5 persen. Kami pasti menang. Saya katakan ini selesai," kata Lulung di kawasan Jakarta Pusat, Senin (3/4).
Pasangan Agus-Sylvi mendapat suara sebesar 17,05 persen pada putaran pertama. Perolehan itu di bawah pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang mendapat 39,9 persen dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebesar 42,9 persen.
Dari 17,05 persen jumlah suara pasangan Agus-Sylvi, Lulung mengklaim sekitar 6 persen berasal dari Partai Persatuan Pembangunan. Sementara itu, sisanya disumbang tiga partai lain pengusung Agus-Sylvi.
"17 persen itu, saya 6 persen, Demokrat 5 persen, PKB 3 persen, PAN hampir 2 persen, sisanya simpatisan," ujar Lulung.
Atas hal itu, Lulung pun mengklaim perolehan suara Agus-Sylvi pada putaran pertama, akan beralih seluruhnya ke Anies-Sandi. "Jadi saya yakin semua suaranya pindah ke Anies-Sandi, makanya saya katakan Pilkada DKI selesai," kata Lulung.
Waspada Kampanye Hitam
Lebih jauh, Lulung juga mengimbau kepada Anies-Sandi maupun para pendukungnya untuk mewaspadai kampanye hitam atau
black campaign, seperti isu penghapusan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga spanduk penerapan syariat Islam di Jakarta.
"Saya memohon kepada pasangan Anies-Sandi untuk tetap istiqomah, waspada terhadap persoalan
black campaign dan alat-alat politik lainnya," kata Lulung.
Sementara itu, untuk spanduk penerapan syariat Islam di Jakarta, Lulung menyebutkan isu tersebut terlalu jauh.
"Anies belum jadi gubernur, enggak
nyampe berbicara soal syariah. Kalaupun hari ini mau diajukan, itu gubernur atau pelaksana tugas, mengajukan yang namanya Perda Syariah," ujarnya.