Aksi 313 Picu Kubu Islam Tradisional Golput

CNN Indonesia
Senin, 03 Apr 2017 18:16 WIB
Islam tradisional adalah mereka yang umumnya merupakan warga NU. Mereka disebut menjauh dari Anies-Sandi setelah mengetahui pasangan itu didukung FUUI.
Para pemilih dari kelompok Islam tradisional diprediksi bersikap netral pada putaran kedua Pilkada DKI 2017. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi 31 Maret 2017 atau Aksi 313 yang digalang oleh Forum Umat Islam (FUI) pimpinan Muhammad Al Khaththath diyakini mempengaruhi pilihan politik kelompok Islam tradisional di Pilkada DKI Jakarta. 

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amin Mudzakkir menilai, Aksi 313 membuat kelompok Islam tradisional merasa tidak nyaman.

Ketidaknyamanan itu membuka peluang pemilih Islam tradisional untuk bersikap tak memilih siapapun pada putaran kedua. 

"Jadi saya melihat kelompok (Sekretaris Jendral Forum Umat Islam) Muhammad Al-Khaththath dan HTI yang terang-terang mendukung Anies ini membuat kelompok Islam tradisional tidak nyaman, walaupun mereka tidak suka dengan Ahok. Mungkin mereka tidak pilih Ahok, tapi juga tidak pilih Anies," tutur Amin di Rumah Cemara 19, Jakarta, Senin (3/4).
Amin tak menjelaskan arti dari Islam tradisional. Namun, ia menyebut kelompok Islam tradisional adalah mereka yang umumnya merupakan warga Nahdlatul Ulama atau kader Partai Persatuan Pembangunan.

Lebih lanjut, Amin juga mengakui faktor agama lebih kuat dalam Pilkada DKI 2017. Ia berkata, warga Ibu Kota cenderung lebih memilih cagub dan cawagub atas latar belakang agama dibanding kinerja atau janji politik.

Namun, menurutnya kecenderungan itu tak bisa didiamkan karena akan mencederai nilai demokrasi dalam negara majemuk seperti Indonesia.
"Bertentangan dengan akal sehat kita, sekarang itu diabaikan. Masalahnya kalau kita berdiri di atas konstitusi dan rasionalitas politik harusnya itu tidak diikuti, orang harus diedukasi bahwa itu tidak benar," tuturnya.

Pada aksi bertajuk 313 yang digelar Jumat lalu, dukungan diberikan secara terbuka dari peserta demonstrasi untuk Anies-Sandi. Dukungan itu dianggap Sandiaga sebagai bentuk aspirasi yang harus diterima.

"Itu aspirasi, kami garis bawahi bahwa kami menghargai aspirasi tersebut. Namun kami fokus ke pada warga, bukan pada aksi-aksi di luar konteks Pilkada. Selama kami bisa menangkap aspirasi warga Jakarta dan mendapat dukungan, itu tentunya kami syukuri," kata Sandi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jum'at (31/3) lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER