OK Otrip: Bayar 'Goceng' Bisa ke Mana Saja?

CNN Indonesia
Jumat, 07 Apr 2017 12:32 WIB
Anies-Sandi menawarkan program OK Otrip yang bakal mengintegrasikan pelayanan angkutan massal terintegrasi bertarif Rp5.000,- untuk satu kali perjalanan.
Anies-Sandi andalkan program OK Otrip untuk membenahi transportasi publik di Jakarta. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Terlepas dari itu, mimpi Anies-Sandi untuk mewujudkan integrasi Transjakarta dengan moda pengumpan tak harus menunggu Pilkada usai. Program OK Otrip yang digaungkan mereka sudah direalisaikan oleh Pemprov di sela masa kampanye putaran kedua.

PT Transjakarta telah menandatangani nota kesepahaman dengan angkutan umum di bawah kendali Koperasi Wahana Kalpika yang akan menjadi kendaraan pengumpan.

Selama tiga bulan ke depan, setidaknya akan ada 6.000 armada angkutan umum di sepuluh trayek berbeda yang akan di uji coba untuk memberikan layanan gratis kepada penumpang Transjakarta pada jam-jam tertentu. Mulai dari jam jam 05.00 WIB sampai jam 09.00 WIB, dan dari jam 16.00 WIB sampai jam 20.00 WIB.

Sepuluh trayek angkot tersebut yakni dari dan ke: Semper-Tipar Cakung, Cililitan-Munjul, Rawa Buaya-Grogol, Terminal Cililitan-Condet, Lebak Bulus-Petukangan, Kelapa Gading-Terminal Rawamangun, Pondok Labu-Pasar Kebayoran Lama, Pulogadung-Pejuang Jaya, Tanjung Priok-Balakturi, dan Rawamangun-Klender.

Untuk menikmati fasilitas tersebut, para penumpang harus memiliki Kartu Sahabat KWK lebih dulu. Kartu ini dapat dibeli di semua halte Transjakarta dengan harga Rp 15.000. Dapat digunakan sepuasnya, dalam waktu-waktu tertentu, selama satu bulan.

Sejak MoU kerja sama antara KWK dengan Transjakarta ditandatangani, Anies telah merespons bernada satire.

"Ya, warga Jakarta bisa menilai siapa yang pernah bicara soal integrasi duluan," kata Anies, "Baru kampanye saja lawannya sudah meniru."
OK Otrip: Bayar Goceng Bisa ke Mana SajaAngkutan umum KWK telah berintegrasi dengan Transjakarta. Keputusan diambil di tengah masa kampanye putaran dua Pilkada DKI. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Anies pada kesempatan terpisah menyatakan, program integrasi sistem transportasi massal di Jakarta akan mengandalkan tiga moda tulang punggung utama, yakni Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT).

"Core nya itu adalah MRT, LRT dan BRT. Core dalam artian tulang punggung, untuk (transportasi) masuk sampai kampung-kampung," kata Anies di Gedung DPR, tadi malam.

Saat ini, PT MRT Jakarta tengah menyelesaikan fase pertama MRT tahap satu dengn rute Bundaran HI-Lebak Bulus. Proyek itu direncanakan selesai akhir tahun 2018 dan dapat dioperasikan 2019.

Sementara LRT Jakarta juga tengah merampungkan pekerjaan tahap satu rute Kelapa Gading​-Velodrome (Rawamangun) untuk kepentingan Asian Games 2018.

Sedangkan BRT atau lebih dikenal sebagai Transjakarta, telah memiliki 13 koridor yang terbentang di seluruh wilayah Jakarta dn sekitarnya. Terakhir, koridor 13 siap dioperasikan dengan rute Kapten Tendean-Ciledug.

Anies menjelaskan, ketiga transportasi massal itu nantinya akan terintegrasi dengan angkutan publik hingga level terkecil, mulai dari mikrolet atau angkot, hingga metro mini dan kopaja dengan sistem tiket tunggal Rp5.000,-.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu enggan menjelaskan lebih detail soal konsep yang dia usung lantaran takut ditiru oleh pesaingnya di Pilkada DKI Jakarta 2017.
OK Otrip: Bayar Goceng Bisa ke Mana SajaSelain Kopaja dan Mikrolet, Metromini juga bakal digandeng Anies-Sandi untuk (Antara Foto/Zabur Karuru)
Anies mengklaim program integrasi transportasi massal yang dia usung tidak akan membebani APBD DKI Jakarta. Alokasi anggaran untuk membenahi transportasi menurutnya dapat dikompensasi dari biaya ekonomi yang turun setelah sistem berjalan.

"Ekonomi kita menjadi bengkak biayanya karena kemacetan dan kendaraan pribadi yang banyak. Jadi besarnya anggaran di situ akan dikompensasi dari biaya ekonomi," kata Anies.

Pada APBD 2017 tercatat anggaran untuk pemberian subsidi Transjakarta sebesar Rp3 triliun. Anies menyebut alokasi anggaran untuk subsidi itu akan bertambah secara bertahap.

Anies menambahkan, pelaksanaan integrasi ini akan dimulai per wilayah terutama yang belum terjangkau transportasi umum. "Jadi cara integrasinya bukan per moda tapi wilayah," katanya.

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER