Dituduh 'Melukai' Muslim, ACTA Laporkan Video Ahok ke Bawaslu

CNN Indonesia
Senin, 10 Apr 2017 15:08 WIB
ACTA melaporkan Ahok ke Bawaslu terkait dengan video terbaru yang dirilis menjelang pencoblosan karena dianggap menyudutkan umat Islam.
ACTA melaporkan Ahok ke Bawaslu terkait dengan video terbaru yang dirilis menjelang pencoblosan karena dianggap menyudutkan umat Islam. (CNN Indonesia/Denny Aprianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) kembali melaporkan Basuki Tjahaja Purnama dalam kontestasi putaran dua Pilkada DKI Jakarta.

Kali ini Basuki dan pasangannya Djarot Saiful Hidayat dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu RI karena dianggap telah membuat iklan kampanye yang menyudutkan umat Muslim.

Pembina ACTA Habiburokhman menjelaskan dalam video yang diunggah di akun Facebook Basuki tersebut tampak sebuah adegan di mana ada pengunjuk rasa yang membawa spanduk bertuliskan "Ganyang Cina".

Yang dipermasalahkan oleh ACTA, kata Habiburokhman, adalah para pengunjuk rasa yang menggunakan atribut umat Muslim dan seakan-akan
memperlihatkan umat Muslim tidak beretika.

"Video itu secara jelas berisi adegan, tampak kerusuhan dan demo di mana pelakunya adalah orang yang memakai pakaian yang biasa digunakan umat Islam, yaitu peci dan surban," kata Habibiurokhman saat ditemui di Bawaslu RI, Senin (10/4).

Habiburokhman menjelaskan video tersebut sudah jelas menyudutkan umat Islam dan menaikkan umat dari agama lain.

ACTA pun menganggap bahwa video yang diunggap Basuki di akun Facebooknya tersebut telah melanggar Pasal 69 huruf b Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada.

Garis besar dari pasat tersebut berbunyi bahwa dalam kampanye dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, dan atau golongan.

Habiburokhman pun menegaskan video tersebut telah melukai umat Muslim dan terlebih lagi berpotensi menimbulkan konflik sosial. 

Melapor ke Bareskirim

Tak hanya melapor ke Bawaslu RI, Habiburokhman berencana melaporkan video itu ke Badan Reserse Kriminal Polri. Menurut dia ada unsur pidana umum di video tersebut dan itu dijadikan alasan untuk melapor ke Bareskrim Polri.

"Setelah di sini selesai kami akan rapat dulu dan selanjutnya akan lapor ke Bareskrim," katanya.

Video kampanye bertajuk #BeragamItuBasukiDjarot itu dipublikasikan sejak kemarin melalui media sosial. Video itu dibuka dengan adegan demonstrasi yang mengganggu para pengguna kendaraan pribadi.

[Gambas:Youtube]

Cuplikan selanjutnya menampilkan sejumlah profil dari berbagai profesi dan beragam latar belakang, mulai dari pemain sepak bola, pebulu tangkis, polisi, dan sejumlah masyarakat adat.

"Jangan tanyakan dari mana kau berasal. Jangan tanyakan apa agamamu. Tapi tanyakan apa yang telah kau perbuat untuk Jakarta," kata Djarot dalam orasi di akhir video tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER