Sandiaga Sebut Bagi Sembako untuk Putus Rantai Distribusi

CNN Indonesia
Selasa, 18 Apr 2017 15:08 WIB
Menurut Sandi, program pembagian sembako yang dilakukan Anies terjadi pada Desember 2016 sebagai bagian memutus rantai distribusi sembako.
Menurut Sandiaga Uno, pembagian sembako dilakukan sebagai bagian program memutus rantai jalur distribusi sembako. (CNN Indonesia/M Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno membantah telah membagikan sembako pada warga seperti yang dilaporkan Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Ia menjelaskan bahwa itu merupakan kegiatan pasar murah yang menjual sembako dengan harga murah.

"Itu program yang merupakan bagian dari memutus rantai distribusi. Sehingga sembako yang harganya mahal karena kebijakan pemprov yang tidak bersahabat, sama pengadaan sembako dengan harga terjangkau itu bisa tersolusikan," kata Sandi di Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (18/4).

Pembagian sembako yang dilakukan kubu Anies-Sandi menjadi viral lewat sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video itu Anies terekam sedang membagikan sembako kepada sejumlah orang. 
Sandi mengatakan, kegiatan itu berlangsung pada Desember 2016 lalu. Acara tersebut diadakan tim pemenangan dan Anies hadir sebagai tamu undangan.

"Itu bagian dari tim pemenangan, dari tim kampanye. Tapi kami hadir sebagai undangan," kata Sandi.

Selain video tersebut, Tim Pemenangan Ahok-Djarot juga melaporkan Tim Pemenangan Anies-Sandi, Hary Tanoesoedibjo dan istri Sandiaga, Nur Asia.

Anggota Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Ronny B. Talapessy, menuturkan bukti yang disampaikan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta berupa foto, video dan kesaksian dari anggota masyarakat. 
Komisioner Bawaslu DKI Muhammad Jufrie membenarkan telah menerima laporan pengaduan terhadap Hary Tanoesoedibjo.

"Iya benar, ada salah satu laporan menyangkut dia (Hary Tanoe)," kata Jufrie di kantor Bawaslu DKI Jakarta, Sunter, Jakarta, Senin (15/4).

Juru Bicara Tim Pemenangan Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak menyindir laporan tersebut.
Naufal menyebut Tim Pemenangan Ahok-Djarot menutup mata atas kebenaran di lapangan. Seharusnya, menurut Naufal, Tim Pemenangan Ahok-Djarot melaporkan diri sendiri karena pendukungnya membagikan sembako. 

"Dia melaporkan aktivitas legal Anies saat Pilkada putaran pertama, agenda Anies menghadiri pasar murah itu tercatat dalam jadwal kampanye ke KPUD Desember lalu dan diliput banyak media," kata Naufal dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (18/4).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER