Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin berharap Presiden Joko Widodo mengumpulkan tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada damai.
"Kami minta agar Presiden memanggil dua tim sukses. Jangan sampai tim sukses terus menimbulkan masalah," kata Ma'ruf usai bertemu Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/4).
Ma'ruf berpendapat, pertemuan Jokowi bersama tim sukses dapat meredam konflik dan menurunkan tensi politik jelang hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta.
Ia menggambarkan, pertemuan itu nantinya Presiden bakal menasihati tim sukses pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno agar berkompetisi sehat.
Imbauan serupa disampaikan Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar. Menurutnya, pemanggilan ulama berulang kali oleh Jokowi merupakan imbas tingkah laku tim sukses kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Ia menegaskan, para ulama sama sekali tidak pernah memprovokasi apalagi memobilisasi massa daerah untuk datang ke Ibu Kota pada 19 April.
"Jadi jangan sampai kami seolah-olah tertuduh, yang memobilisasi, membuat kebisingan. Sumber kebisingan itu dua timses. Pak Jokowi tepatnya panggil mereka," ujar Dahnil.
Dahnil mengatakan, permintaan itu disambut baik Jokowi. Kepada para ulama, kata Dahnil, Jokowi menyatakan kemungkinan memanggil tim sukses Basuki-Djarot dan Anies-Sandi.