Panitia Tamasya Al Maidah Klaim Dapat Restu Ketua KPU DKI

CNN Indonesia
Senin, 17 Apr 2017 20:35 WIB
Ketua KPU DKI Sumarno di lain pihak menegaskan tak pernah memberi izin soal Tamasya Al Maidah baik secara lisan maupun tulisan.
Ketua KPU DKI Sumarno menegaskan tak pernah memberi izin soal Tamasya Al Maidah baik secara lisan maupun tulisan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara yang juga alumni peserta Aksi 212, Eggi Sudjana mengklaim pihaknya telah mengantongi izin dari Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno untuk menggelar Tamasya Al Maidah pada hari pencoblosan Pilkada DKI 2017, Rabu (19/4).

Menurut Eggi, izin untuk menempatkan massa pada seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta, diberikan Sumarno secara lisan. Eggi menyebut massa dari Tamasya Al Maidah ini bagian dari pemantau pemilihan.

"Jadi kami datang ke KPU minta diberikan izin sebagai pemantau. Dan Ketua KPU DKI memberikan, secara lisan mengiyakan," kata Eggi di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Senin (17/4).
Eggi mengatakan pihaknya langsung meminta restu dari Sumarno pada Rabu (12/4) pekan lalu. Saat menerima, kata Eggi, Sumarno didampingi oleh Komisioner KPU DKI lainnya Moch. Sidik Sabri.

"Hari Rabu kemarin, boleh Anda konfirmasi ke Sumarno, dan dia ditemani Sidik Sabri sebagai salah satu komisionernya. Kami datang dengan Pak Sambo (Ketua Panitia Tamasya Al Maidah Ansufri ID Sambo)," kata Eggi.
Eggi menyatakan, izin dari Sumarno tersebut disertai catatan agar tak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi lima tahunan di Ibu Kota, seperti masuk ke lingkungan TPS.

Sehingga, lanjut Eggi, Panitia Tamasya Al Maidah membatasi jarak massa dari TPS sekira 20 sampai 30 meter.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU DKI Sumarno mengatakan pihaknya sama sekali tak memberikan izin dalam bentuk apa pun terkait dengan Tamasya Al Maidah.

"Tidak pernah saya menberikan izin, baik lisan maupun tulisan," kata Sumarno kepada CNNIndonesia.com.

Sumarno mengakui menerima kunjungan Eggi di kantornya. Namun, kata dia, dalam pertemuan itu Eggi tak menyinggung sedikit pun tentang rencana mereka menggelar Tamasya Al Maidah.
Sumarno menyebut pertemuan dengan Eggi itu hanya membahas masalah Pilkada DKI secara umum. Termasuk berdiskusi soal pemantau pada hari pencoblosan di setiap TPS.

"Saya bilang jadi pemantau itu ada syarat-syaratnya, ada berkas yang harus diserahkan, yang nanti diverifikasi oleh KPU, kalau memenuhi syarat nanti dikeluarkan sertifikatnya," kata dia.

"Saat yang bersangkutan datang saja tak membicarakan masalah Tamasya Al Maidah. Mereka juga tak mengajukan berkas syarat untuk jadi pemantau," tambah Sumarno.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER