Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berdialog dengan warga terkait rencana penertiban di wilayah Kampung Aquarium dan Pasar Ikan, Jakarta Utara pekan ini.
"Kita mencoba menggugah hati Pak Basuki dan Pak Djarot untuk memastikan jangan ada tindakan tanpa ada dialog dan dukungan dari warga," kata Sandiaga di Kantor DPP PAN, Rabu (3/5) malam.
Selain itu, menurut Sandiaga, saat ini yang diperlukan adalah suasana rekonsiliasi dan kondusif usai Pilkada berlangsung.
Sandi menilai penertiban atau penggusuran kembali di wilayah tersebut tidak ada urgensinya. Dia pun berharap agar suasana kondusif dapat dijaga, terlebih karena akan memasuki bulan puasa.
"Kami bersedia membantu Pak Basuki dan Djarot agar memastikan tidak dilakukan tanpa proses sosialisasi yang cukup apalagi mau masuk ramadan mulai kita puasa, kita maunya damai," katanya.
Sejak diratakan setahun lalu, sebagian warga di Kampung Aquarium memang memilih bertahan dengan bangunan seadanya. Membangun tenda dan bangunan semi permanen di lahan bekas penggusuran dengan bahan bangunan bekas runtuhan rumah mereka. Ada pula yang memilih tinggal di perahu beratapkan terpal.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya pun telah memastikan bahwa pihaknya akan kembali membongkar sejumlah bangunan liar yang saat ini didirikan warga di sana.
Ahok mengatakan, penggusuran tersebut akan dilakukan sebelum lawannya dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta, Anies Baswedan, resmi dilantik sebagai gubernur terpilih pada Oktober mendatang.
"Aku sudah bilang Wali Kota, gusur saja. Kasihan Pak Anies nanti kalau enggak digusur. Dia kan janjinya enggak akan menggusur. Kalau sekarang digusur kan enak, bilang saja Ahok yang gusur," ujar Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.