Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar Anti Corruption Film Festival (ACF Fest) di Gelanggang Remaja (GOR) Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (27/8). Rangkaian kegiatan festival dan kompetisi film tersebut menayangkan film-film yang memiliki muatan pesan antikorupsi.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan film merupakan pendekatan kuat sebagai media alrernatif penyampai pesan antikorupsi. Ia berharap ACC Fest menjadi ajang yang mampu mendorong masyarakat untuk menciptakan ide dan menuangkannya dalam sebuah karya kreatif visual.
"KPK berharap bisa mengubah pola pikir bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya menangkap koruptor, tetapi juga penanaman nilai melalui film," kata Abraham saat memaparkan apresiasinya terhadap gelaran ACCFest.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pimpinan lembaga antirasuah itu menegaskan, film sebagai sebuah seni merupakan bahasa universal yang bisa mudah dicerna semua orang. Pendekatan seni budaya, khususnya film, dipandang mampu menghadirkan berbagai pencitraan, narasi, kisah, dan impresi dramatik yanng menggugah kesadaran penontonnya. "Dengan demikian pesan korupsi ini bisa lebih dipahami," ujar Abraham.
Hal senada diakui oleh Ketua Badan Perfilman Indonesia, Alex Komang. Alex menganggap film merupakan media yang tepat untuk menjadi penyampai pesan antikorupsi dengan sudut pandang dan kemasan baru.
"Film merupakan keniscayaan untuk menjadi medium penyampai pesan. Resonansinya tidak bisa diabaikan," kata Alex pada kesempatan yang sama.
ACF Fest 2014 merupakan rangkaian kegiatan festival film antikorupsi sekaligus kompetisi film yang diikuti masyarakat dan film maker di seluruh Indonesia. Film-film yang diangkat dalam ajang ini bertemakan kejujuran, kepedulian, keadilan, kemandirian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, keberanian, serta memiliki muatan pesan antikorupsi yang kuat. (Pit)