Pada hari jadi Dewan Perwakilan Rakyat ke 69, Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar merasa sulit menilai baik-buruk kinerja lembaganya sendiri. Menurut politikus Partai Golkar, itu dikarenakan stigma buruk dari rakyat.
"Merubah citra yang sudah terbentuk itu tak segampang membalikkan tangan," kata Agun di Gedung DPR, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (29/8).
DPR, kata Agun, telah mengalami proses delegitimasi yang luar biasa dalam 10 tahun terakhir. Anggota parlemen yang sehari-harinya berkinerja baik di parlemen sering tidak mendapat sorotan di media. "Karena beda orientasi politiknya, malah diberitakan negatif. Contohnya saya," ujar politikus Partai Golongan Karya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agun mengungkapkan parlemen sebenarnya perlu apresiasi yang cukup. Soal apa yang mereka dapatkan saat ini, ia menilai belumlah cukup. "Harusnya, ucapan terima kasih pada para perumus perubah Undang-Undang Dasar juga diberikan karena lewat amandemen demokrasi dan pemilihan umum langsung presiden dapat dilakukan," kata Agun menjelaskan.