Relawan presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menyerahkan 42 nama calon menteri dan kepala lembaga. Nama-nama itu mereka dapat melalui jajak pendapat yang diikuti oleh masyarakat dalam laman situs kabinetrakyat.org.
Dalam paparan mereka di depan media disebutkan ada 123 kandidat menteri kabinet rakyat dan kepala lembaga yang terdiri dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebanyak 23 orang, Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebanyak 13 orang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 6 orang, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sebanyak 1 orang, dan non-partai sebanyak 71 orang.
Berdasarkan data sejak 27 Juli lalu hingga dini hari tadi, tercatat sebanyak 606.400 akun Facebook yang mengunjungi laman kabinetrakyat.org. Dari jumlah total, sebanyak 162.788 akun menjatuhkan pilihannya pada kandidat, partisipasi pengguna Facebook mencapai 379.855 akun, serta diikuti oleh 68.371 pengguna akun Twitter. Selain itu, ada pula sebanyak 17.654 email yang masuk ke admin laman mulai dari usulan nama, kriteria, arsitektur kabinet, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pollingnya kita menggunakan akun Facebook sebagai basis data, karena ada 69 juta pengguna Facebook di indonesia. Satu akun hanya bisa memilih satu orang untuk satu pos atau memberikan satu usulan untuk satu pos kementerian," ujar Koordinator Admin laman kabinetrakyat.org, M. Rahman, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/9).
Laman jajak pendapat ini dikelola oleh relawan yang datang dari latar belakang aktivis, jurnalis, pengacara, buruh, pedagang, pegawai negeri, petani, politisi, praktisi IT, tokog agama, dan mahasiswa. Polling dimulai sejak Ahad (27/7) pukul 03.00 WIB. Metode yang dipakai satu akun Facebook hanya bisa memilih satu kali untuk minimal satu pos kementerian.
Terdapat sembilan kriteria pokok kandidat menteri dan kepala lembaga yang diinginkan, di antaranya; tidak pernah terlibat korupsi, bukan pelanggar hak asasi manusia, profesional di bidangnya sesuai dengan visi misi Jokowi-JK, bukan perusak lingkungan hidup, menghargai ke-Bhinnekaan, memiliki bakat kepemimpinan yang kuat, memiliki kompetensi yang baik secara manajerial, mengerti manajemen administrasi pemerintahan, dan mempunyai catatan rekam jejak yang baik dan mau melayani.