Jokowi dan Keluh Kesah Petani Desa

CNN Indonesia
Kamis, 04 Sep 2014 17:57 WIB
Joko Widodo berniat untuk menaikan harkat dan martabat petani dengan menjadikan profesi tani sebagai profesi terhormat.
Jokowi-JK/Detikfoto
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Seknas Tani Jokowi di Gedung Perpustakaan Nasional. Dalam acara itu Jokowi mendengarkan keluh kesah petani dari berbagai daerah di Indonesia.

Pukul 15.50 WIB Jokowi tiba di gedung Perpustakaan Nasional, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (4/8), yang telah menunggu ratusan petani yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Usai menyampaikan sambutan, bekas Wali Kota Solo itu memanggil tiga orang petani berturut-turut dari Pandeglang, Siantar, dan sebuah desa di Kalimantan Selatan. Meski awalnya malu-malu, ketiga petani tersebut akhirnya memberanikan diri maju dan berdiri di samping Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Pandeglang ada masalah apa?" ucap Jokowi kepada seorang petani dari Pandeglang bernama Taufiq, yang kemudian dijawab dengan keluah kesah, “penghasilan panen cuma 300 kilo, Pak. Jadi hanya dapat bersih Rp 1,8 juta," kata Taufiq.

Setelah bertanya pada Taufiq, Jokowi menjanjikan uang saku kepada petani kurus tersebut. "Nanti pulang saya kasih uang saku, tadi kan udah berani maju," ucap Jokowi yang disambut tawa hadirin.

Kedua petani lain juga menceritakan masalah yang dialaminya. Bahkan Senintaro, seorang petani transmigrasi dari sebuah desa di sebelah utara Banjarmasin, berani mengutarakan usulnya untuk mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi subsidi beras. "Agar petani dapat menikmati keuntungannya," ujar Senintaro dengan logat Jawa.

Munas bertajuk "Kedaulatan Pangan Sebagai Jalan Kemandirian Bangsa" itu dihadiri pula oleh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yakni Rieke Diah Pitaloka dan Eva Kusuma Sundari. Dalam kesempatan ini, Seknas Tani Jokowi mengubah namanya menjadi Badan Musyawarah Tani Indonesia. 

"Karena sesungguhnya inilah jantung dari kehidupan masyarakat Indonesia yang ingin kita hidupkan," ujar Ketua Presidium Seknas Tani Jokowi, Henry Saragih, dalam sambutannya.

Acara pembukaan Munas ditutup dengan penyerahan dokumen, cangkul, dan caping kepada Jokowi. Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu kemudian langsung langsung memakai caping disambut tepuk tangan para petani di dalam gedung Perpustakaan Nasional.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER