SATU DEKADE KASUS MUNIR

Wikileaks Pernah Rilis Soal Kasus Munir

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Sep 2014 10:54 WIB
Situs pembocor Wilileaks pernah mengungkap setumpuk dokumen rahasia yang diantaranya berbicara soal kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib.
Acara Kamisan memperingati 10 tahun kasus pembunuhan aktivis HAM Munir. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Situs pembocor Wilileaks pernah mengungkap setumpuk dokumen rahasia yang diantaranya berbicara soal kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib.
 

Pada September 2010, dalam laman situs besutan Julian Paul Assange itu diguar dokumen rahasia dari Kedutaan Besar Amerika Serikat berkode 06JAKARTA9575 tanggal 28 Juli 2006. Dalam salah satu dokumennya mengungkapkan pertemuan Duta Besar Lynn B. Pascoe dengan Sutanto saat masih menjabat Kepala Polri.

Diceritakan oleh Wikileaks secara detil, pertemuan yang dimaksud adalah perjamuan makan siang. Tak hanya Jenderal Sutanto, pertemuan itu juga diikuti Wakil Kepala Kepolisian RI saat itu, yaitu Komisaris Jenderal Makbul Padmanegara, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Gories Mere, dan Komandan Densus 88 Bekto Suprapto.
 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih menurut informasi kawat Wikileaks, dalam pertemuan itu, Sutanto mengatakan adanya dugaan kuat Badan Intelijen Negara (BIN) terlibat dalam pembunuhan Munir. Namun saat, itu seperti dikutip dari Wikileaks, kepolisian belum menemukan bukti yang kuat.
 

Kabar Wikileaks kemudian ditanggapi cepat oleh keluarga, para aktivis kolega Munir. Saat itu, Atas dasar informasi dari Wikileaks, Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) meminta Kejaksaan Agung memanggil Sutanto untuk diambil keterangannya dalam kasus pembunuhan Munir. Menurut mereka, ada indikasi Sutanto mengetahui keterlibatan BIN dalam pembunuhan Munir berdasarkan bocoran di situs WikiLeaks tersebut.
 

Saat itu Kejaksaan Agung berjanji akan mengkaji dokumen rahasia yang dilansir situs WikiLeaks yang mengungkap dugaan keterkaitan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam kasus pembunuhan Munir. Namun hingga hari ini keterkaitan itu tak pernah terungkap terang.
 

“Kami merasa dibodoh-bodohi. Sistem peradilan di Indonesia buruk. Gimana cara dapatkan keadilan (Munir)?” ujar Suciwati Munir dari Malang Jawa Timur via telepon kepada CNN Indonesia, Jumat lalu. “Dan kini semuanya macet!”
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER